F-OPEN
BASALAMAH/RADAR KEDIRI
Performa Persiba Balikpapan tetap di jalur negatif. Kekalahan datang lagi dan membuat kans lolos ke Liga 1 semakin berat.
KEDIRI–Persiba tampaknya harus menahan ambisi promosi ke Liga 1. Mereka kalah 2-0 atas tuan rumah Persik Kediri di Stadion Brawijaya, kemarin. Hasil tersebut membuat langkah Imam Mahmudi cs untuk masuk empat besar nyaris kandas.
Sementara bagi tuan rumah, tambahan tiga poin membuat mereka untuk sementara memuncaki klasemen wilayah timur dengan raihan 27 poin. Peluang lolos ke Liga 1 makin terbuka bagi Macan Putih, julukan Persik.
Septian Bagaskara kembali jadi mimpi buruk Persiba. Dua gol pemuda 20 tahun ini pada menit 56’ dan 67’ membuat Beruang Madu terpaksa pulang dengan tangan hampa.
Kejadian tersebut mengulang catatan Persiba saat kalah 0-2 di Stadion Batakan, Juli lalu. Septian Bagaskara juga sukses dua kali mencatatkan namanya di papan skor.
Pelatih kiper Persiba Jarot Supriadi mengatakan, pertandingan melawan Persik memang cukup berat. Dia menyebut, anak asuhnya kalah lantaran tidak bisa memanfaatkan sejumlah peluang yang didapat. “Kami tidak bisa maksimalkan peluang, kalau tuan rumah sangat bagus memanfaatkan setiap peluang,” kata Jarot selepas laga.
Kekalahan atas Macan Putih membuat Persiba tertahan di peringkat tujuh klasemen wilayah timur dengan 18 poin. Beruang Madu juga berpotensi masuk zona merah lantaran tim di peringkat 8–10 hanya terpaut dua poin dan masih punya satu laga sisa.
Dibayangi zona merah, Jarot menyebut, Persiba bakal memaksimalkan empat laga sisa. “Kami tidak boleh sampai degradasi, sisa laga dimaksimalkan,” kata dia. (/hul/abi2/k8)