YESSS..!! Transportasi IKN: Kereta Tanpa Awak dan Rel

- Jumat, 20 September 2019 | 11:11 WIB

Semenjak penetapan ibu kota negara (IKN) di Kaltim, kementerian satu demi satu melakukan kajian dan inventarisasi sesuai bidang masing-masing. Kali ini giliran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung ke Benua Etam. Ditemani Gubernur Kaltim Isran Noor, dia mengunjungi lokasi-lokasi penting sekaligus melihat kesiapan infrastruktur dan potensi transportasi massal.

Rombongan yang tiba sekitar pukul 10.00 Wita langsung berkeliling. Mulai Samboja, Teluk Balikpapan, Kariangau, sampai Mentawir. Budi menilai, Kaltim memiliki starting point yang baik karena infrastruktur sudah memadai. Seperti dua bandara, jalan tol, pelabuhan, dan sebagainya.

“Observasi bagaimana konektivitas akan dilakukan di sini. Tentu akan bersandar pada kajian Bappenas dan Kementerian PUPR,” ucapnya.

Dia menjelaskan, kunjungan lapangan ini bertujuan menginventarisasi infrastruktur yang telah tersedia. Kemudian, potensi pengembangan. Secara kasatmata, dia menilai, overview dari beberapa daerah tersebut sangat baik. Misalnya, keindahan Teluk Balikpapan yang tidak menutup kemungkinan membuat Kaltim tidak hanya menjadi IKN, tetapi juga destinasi wisata baru.

“Harapannya tidak hanya jadi IKN, tapi role model. Tampaknya bisa jadi destinasi wisata luar biasa cantik, jadi punya fungsi lain,” sebutnya.

Pihaknya akan menginisiasi kota berkelanjutan dengan menggunakan angkutan massal, bukan kendaraan pribadi. Angkutan massal yang dimaksud harus energi ramah lingkungan, yaitu listrik. Salah satunya, kereta. Karena kereta ramah lingkungan, kapasitas besar, dan akurasi waktu cepat.

“Kombinasi kereta dan bus, tanpa awak bernama autonomous. Berjalan tanpa rel bisa di jalan raya, jembatan, dan lainnya,” ucap dia semangat.

Walau memang memerlukan investasi besar, autonomous tidak menggunakan rel menjadi kelebihan tersendiri. Sebab, menghadirkan rel membutuhkan investasi besar, satu meternya saja bisa mencapai Rp 200–400 miliar. Tanpa menggunakan rel maka mampu menekan harga.

“Tapi ini teknologi baru, sementara bisa menggunakan bus gandeng. Ketika teknologi (autonomous) mumpuni, baru digunakan. Tapi basis penyiapan infrastruktur dasarnya autonomous,” bebernya.

Menurut dia, ini suatu inovasi baru yang bisa menginspirasi. Keberadaan IKN diharapkan membuat kota lain bangkit dengan suatu pemikiran yang jauh ke depan.

Setelah melakukan kunjungan, Budi juga menyempatkan diri hadir dalam focus group discussion (FGD) yang digelar di Ruang Serbaguna Angkasa Pura I, kemarin sore. Pembahasannya seputar potensi konektivitas ibu kota baru.

Dalam kesempatan itu, dia mengaku mendapat masukan dan saran positif. Mulai pembangunan berkelanjutan memerhatikan alam, hingga memerhatikan pengembangan daerah existing agar tidak menimbulkan kesenjangan. Namun, dia berharap, semua stakeholder perlu berimprovisasi.

Berbagai FGD yang digelar baik pusat dan daerah sebagai dasar menentukan rekomendasi titik sentral pemerintahan. “Kunjungan ini mengumpulkan data yang akan diramu semuanya menjadi sebuah term of reference (TOR),” imbuhnya. Khususnya Kementerian Perhubungan memberikan TOR syarat dan konektivitas yang bisa dilakukan.

Sebagai tahap awal pembangunan transportasi, pihaknya akan membuat suatu pusat kota yang harus terhubung baik dengan daerah penyangga. “Keterbukaan itu bisa dengan jalan tol dan jalan kereta api,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan, pembangunan IKN tidak boleh merusak kaidah lingkungan di Kaltim. Tersedia 250 ribu hektare lahan untuk IKN. Pembangunan infrastruktur tidak boleh lebih 35 persen dan sisanya 60 persen untuk kawasan terbuka hijau. Tujuannya, revitalisasi hutan. Jadi, tercipta konsep forest city.

Halaman:

Editor: Wawan-Wawan Lastiawan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X