Mourinho Mendekat ke Santiago Bernabeu..?

- Jumat, 20 September 2019 | 10:52 WIB

Pintu kembali Jose Mourinho kembali ke Santiago Bernabeu terlihat semakin besar. Kekalahan 0-3 Real Madrid atas Paris Saint-Germain (PSG) kemarin (19/9) menjadi jalur yang pas buat Mourinho menggantikan posisi Zinedine Zidane.

Dalam wawancara dengan televisi Portugal 11 pekan lalu (12/9) pria asal Setubal Portugal tersebut secara terbuka menyatakan hasratnya buat kembali. Menjadi pelatih Real sangatlah cocok dengan karakter pribadinya yang ambisius mengejar kejayaan.

"Real Madrid menjadi pengalaman terbaik saya atas apa yang saya pelajari disana sebagai pelatih ataupun seorang individu. Ketika saya bergabung mereka bilang inilah tim terbaik di dunia maka kalau ada tim ingin menghancurkan kami kami harus membalikkan posisinya," kata pria yang mengantar FC Porto dan Inter Milan itu juara Liga Champions.

Meski kepergian Mourinho dari Real enam tahun lalu terjadi lewat 'kesepakatan bersama' dengan Presiden Real Florentino Perez namun diberbagai kesempatan Mourinho selalu menyatakan punya mimpi kembali ke Real. Statistik kemenangan Mourinho terbaik terjadi di Los Merengues. Yakni 71,9 persen.

Dalam periode Mourinho di Spanyol bersama Real yang dihadapi saat itu adalah Barcelona yang sedang menanjak bersama Pep Guardiola. Pada musim pertama Mourinho di Real (2010-2011), Guardiola membawa Barca juara Liga Champions lagi setelah melakukannya musim 2008-2009.

Rivalitas Guardiola versus Mourinho di dalam dan luar lapangan dinikmati publik. Provokasi Mourinho membuat kuping Guardiola panas. Dan sikap itu menular kepada para pemain kedua tim yang kebetulan bergelut dalam laga bertajuk el clasico.

"Pengalaman terbaik adalah menghindarkan Real ketika Barca ingin menghancurkan kami di final Copa del Rey (2010-2011) di Stadion Mestalla. Setelah kemenangan Copa del Rey kami juara La Liga dan Piala Super Spanyol," ucap Mourinho. "Sayang di Liga Champions dalam tiga musim beruntun kami selalu kalah di semifinal," tambah pelatih berjulukan The Special One. Sejak ditendang dari kursi kepelatihan Manchester United per Desember 2018, maka Mourinho menganggur. Sembari menunggu tawaran yang pas maka pelatih dengan persentase kemenangan 58,3 persen di United itu jadi pandit beberapa televisi seperti Sky Sports dan RT.

Sementara itu, eks pemain Real era 1980-an dan merupakan salah satu dari empat legenda Real periode La Quinta del Buitre Miguel Pardeza dalam wawancara dengan Marca mengatakan kalau karakter Mourinho ini bisa berdampak buruk. Tak cuma internal klub melainkan juga pemain. Pardeza menyebut ketika Mourinho beberapa figur sentral ruang ganti Real seperti Iker Casillas atau Sergio Ramos menyatakan hilang respek pada Mourinho.

"Dia adalah tipe pelatih yang senang mengkreasi adanya tensi yang tinggi di sekitarnya dan tiap karakter pelatih punya gaya tersendiri. Ketika kamu berjudi dengan seseorang yang sudah kamu tahu maka kamu harus menanggung segala konsekuensinya," ujar Pardeza. (dra)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X