PDAM Harus Ganti Pipa Sendiri

- Kamis, 19 September 2019 | 13:16 WIB

SAMARINDAPDAM Tirta Kencana Samarinda terpaksa merugi. Pasalnya, pendalaman drainase di Jalan AW Sjahranie tidak ada konfirmasi terlebih dahulu sebelum proyek dijalankan. Akhirnya, pihak PDAM yang harus menggantinya.

Kepala Direktur Bidang Teknik PDAM Tirta Kencana Samarinda Ali Rachman As mengatakan, banyaknya program pemerintah dalam pembuatan drainase dalam misi pengurangan permasalahan banjir. Dalam pelaksanaannya pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) mengirim surat untuk koordinasi dengan PDAM, terlebih jika pada proyek tersebut bersinggungan dengan jalur pipa air.

“Beberapa proyek sudah dikoordinasikan, seperti Jalan Wahid Hasyim II, Jalan Damanhuri, dan Jalan HAMM Rifaddin. Sedangkan di Jalan AW Sjahranie tidak ada koordinasi sama sekali,” ungkapnya, Rabu (18/9).

“Mereka koordinasi setelah mengalami hambatan, seperti pipa pecah terus pengalihan pipa karena harus digeser," sambungnya.

Sementara itu, kerugian yang dialami pihak PDAM terkait kebocoran pipa dan air yang keluar belum dapat dihitung. Dia menyebut, untuk penggantian pipa di Jalan AW Sjahranie hampir mencapai Rp 400 juta. “Jadi, sementara kami pakai anggaran sendiri,” ucapnya.

Sementara itu, terkait permasalahan yang menghantui warga di kawasan Wahid Hasyim I atau II, akibat booster dan intake yang sempat rusak sudah diperbaiki sejak Kamis (12/9). Namun, untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga membutuhkan waktu.

"Intake IPA Cendana dan booster AW Sjahranie Minggu kemarin sempat rusak. Tapi langsung diperbaiki. Perbaikan itu hanya membutuhkan waktu 4–5 jam. Sedangkan untuk penyuplaian butuh waktu hingga empat hari," paparnya.

Ditemui terpisah, Humas PDAM Lukman mengaku sejak tadi pagi telah berkeliling mengecek rumah warga yang sempat tidak teraliri. "Semua sudah aman, saya langsung ngecek tadi pagi," jelasnya.

Dia mengaku normalisasi aliran air memang membutuhkan waktu lama. Pasalnya, dalam perbaikannya, seluruh saluran air akan dikosongkan. “Sehingga air harus mengisi dan membutuhkan waktu mengalir secara normal sampai ke rumah pelanggan,” tutupnya. (*/eza/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X