Pertemuan trilateral di Ankara, Turki, seperti menjadi panggung Vladimir Putin. Dengan guyonan dan sentilannya.
Vladimir Putin kembali jadi sorotan. Presiden Rusia itu menyedot perhatian muslim dunia dengan mengutip sepenggal ayat dari kitab suci Alquran untuk mendesak diakhirinya perang di Yaman yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Dalam pertemuan trilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani di Ankara, awal pekan ini, Putin mengutip ayat dari Surat Al-Imran di Alquran.
"Dan ingat nikmat Allah atasmu, ketika kamu adalah musuh dan Dia menyatukan hatimu dan kamu menjadi, atas permintaan-Nya, saudara," kata Putin seperti dimuat Russia Today.
Dia pun mereferensikan ajaran Alquran lainnya tentang bagaimana kekerasan hanya sah untuk membela diri.
Putin sendiri berada di Ankara untuk melakukan pembicaraan yang berfokus pada Suriah dengan Erdogan dan Rouhani. Referensi Putin pada ayat Alquran itu diamini Erdogan dan Rouhani, yang masing-masing adalah muslim Sunni dan Syiah.
Kedua pemimpin itu memperingatkan, invasi yang dipimpin Arab Saudi ke Yaman telah mengakibatkan puluhan ribu kematian selama lima tahun terakhir dan benar-benar menghancurkan negara tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Putin pun setengah berguyon menyentil Arab Saudi soal serangan drone akhir pekan kemarin di fasilitas minyak Arab Saudi. Putin menyarankan agar Arab Saudi membeli sistem pertahanan udara Rusia S-300 atau S-400, seperti yang telah dilakukan Iran dan Turki.
“Untuk melindungi mereka dan negara, kami siap memberikan bantuan yang diperlukan ke Arab Saudi," katanya melalui seorang penerjemah.
"Yang harus dilakukan oleh para pemimpin politik Arab Saudi adalah mengambil keputusan yang bijaksana, seperti yang dilakukan Iran dengan membeli sistem rudal S-300, dan seperti yang dilakukan Presiden Erdogan ketika dia membeli sistem anti-pesawat Triumph S-400 terbaru Rusia," jelasnya.
Pernyataan Putin memancing gelak tawa dari Rouhani. Diketahui bahwa serangan fasilitas minyak Arab Saudi itu diklaim oleh kelompok Houthi Yaman. Namun, Amerika Serikat menuding bahwa serangan itu didalangi oleh Iran.
Pemerintah Iran membantah tuduhan itu. Menanggapi pernyataan Putin, Rouhani bertanya sambil tertawa, "Jadi, apakah mereka perlu membeli S-300 atau S-400?"
"Terserah mereka untuk memutuskan," jawab Putin, seperti dimuat CNS News. (int/dwi/k8)