KETAHUAN..!! Bakar Lahan untuk Ditanami Sawit

- Kamis, 19 September 2019 | 11:42 WIB

BERAU-Perburuan polisi terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan di Kabupaten Berau membuahkan hasil. Sembilan orang yang ditetapkan tersangka berhasil diringkus. Lantaran tertangkap basah membuka lahan perkebunan dengan cara dibakar.

Para pelaku sengaja melakukan pembakaran lahan untuk ditanami sawit. Temuan lainnya, sebagian besar tersangka merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pernah bekerja di perusahaan sawit di Malaysia. Tak hanya tergiur keuntungan yang besar, mereka yang merasa memiliki modal cukup, lalu membeli tanah-tanah adat milik masyarakat untuk dibuka dan dijadikan kebun sawit.

Modus operandi itu dibeber Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono bersama Kasat Reskrim Polres Berau AKP Rengga Puspo kemarin (18/9). Lanjut kapolres, lantaran memiliki modal yang pas-pasan untuk membuka lahan, mereka melakukan penghematan dengan cara membakar lahan.

Bahkan, ada tersangka yang sebenarnya berdomisili tinggal di Tarakan, datang khusus ke Berau hanya untuk membuka lahan sawit dengan cara dibakar. Jadi, para mantan TKI ini bisa dikatakan pemodal untuk melakukan pembukaan lahan sawit dengan cara dibakar.

“Jadi, bagi mereka, dengan cara membakar ini biaya yang dikeluarkan menjadi lebih murah. Lahan-lahan tersebut sebelumnya memang mereka beli dari masyarakat setempat,” terang kapolres. Cara membakar lahan pun terbilang profesional.

Mereka lebih dulu melakukan perintisan lahan di sekelilingnya. Sebagian ada juga titik tengah lahan yang ikut dirintis lebih dahulu. Setelahnya, barulah tumpukan-tumpukan kayu mereka siapkan untuk menjadikan bara api yang lebih besar. Setelah itu, para tersangka ini membiarkan lahan tersebut terbakar.

Setelah api berkobar dan membakar sejumlah luasan lahan, para tersangka pun menjauh dari lokasi lahan. Mereka seolah-olah tak tahu-menahu atas lahan yang mereka buat jadi arang tersebut. “Jadi saat petugas jauh-jauh datang ke lokasi untuk memadamkan api, mereka ini juga pura-pura sibuk (memadamkan) dan panik. Seolah-olah hendak memadamkan api di sana. Jadi luar biasa sekali cara kerja mereka ini,” tambahnya.

Selain murah, membuka lahan dengan cara dibakar menjadi pilihan favorit lantaran prosesnya dianggap cepat. Kalau menggunakan cara-cara pengolahan lahan, biayanya dianggap mahal. Terlebih di lahan gambut atau lokasi yang sulit dijangkau. Alasan lain melakukan pembakaran, yaitu kepercayaan mereka unsur hara tanah yang menjadi lebih bagus sehingga sawit yang akan ditanam lebih cepat tumbuh.

Kalau hujan, sawit pun ditanam. Ada juga tersangka yang sengaja mebuka lahan dengan cara dibakar untuk berkebun sawit.

Iming-Iming untung besar, akhirnya berbuah pahit. Lantaran lebih dulu diciduk petugas. Tersangka juga mengaku baru mendapat janji modal dari seseorang untuk mengembangkan sawit di kawasan tersebut.

“Apapun alasannya, asap yang dihasilkan oleh pembakaran lahan ini sangat meresahkan. Kesehatan terancam, penerbangan pesawat terganggu. Karena itu, saya pastikan tidak akan ada ampun bagi para pembakar lahan di Berau. Kami terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat,” imbuhnya.

Dalam sebulan terakhir, Polres Berau menangani empat kasus tindak pidana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dalam kasus itu, sembilan orang ditetapkan tersangka. Luas lahan yang terbakar dalam kasus tersebut 29 hektare. Adapun barang bukti yang diamankan sebanyak 19 buah. Di antaranya, gergaji pemotong, bahan bakar, korek api, dan parang.

“Petugas kami tidak hanya melakukan pengungkapan, mereka juga memadamkan api. Petugas kami standby di lokasi. Kami ingin berkontribusi atas kenyamanan tinggal warga,” ujar Kapolres.

 

UPAYA PENGUNGKAPAN KASUS

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X