IPA Bengkuring Terpantau Aman, Tetap Tidak Bisa Bantu Warga Sempaja Selatan

- Rabu, 18 September 2019 | 13:36 WIB

Meski berdekatan, warga Bengkuring dan warga Sempaja Selatan beda nasib. Di Bengkuring, warga tidak kekurangan air bersih. Sedangkan di Sempaja Selatan, warganya harus “puasa” menikmati air bersih hingga lebih satu minggu.

 

SAMARINDASeminggu lebih warga di Jalan Wahid Hasyim I dan II, Kelurahan Sempaja Selatan, mengalami kekurangan air bersih. Berbeda dengan daerah Bengkuring. Di sana, air lancar mengalir.

Roni (35), warga Bengkuring, mengaku air di daerahnya tidak pernah mati. Dia mengatakan, selama ini tidak pernah merasa kesulitan air. "Aman aja di daerah sini, Mas," jelasnya, Selasa (17/9).

Dari warta sebelumnya, Imannudin (20), warga Gang Ahim, Sempaja Utara, mengatakan sudah seminggu harus ke rumah keluarganya hanya untuk mencuci baju. Sebab, rumah keluarganya menggunakan sumur bor sehingga jika air PDAM tidak mengalir masih bisa digunakan. "Untuk keperluan rumah, kami juga harus beli air pada pedagang," tuturnya.

Ditemui terpisah, Kepala Seksi IPA Bengkuring Agus Muammar menyatakan, jika pengolahan air di tempatnya masih terpantau aman hingga akhir musim kemarau. Dia menambahkan, IPA Bengkuring tidak menjangkau daerah Gang Ahim. "Di sini jalurnya cuma Bengkuring hingga Bayur daerah Lapas Narkotika," ucapnya.

Terkait permasalahan di sekitar Sempaja Selatan, meski berdekatan, pihaknya tidak dapat memberikan bantuan air terhadap warga yang tidak kebagian air. "Beda jalur, jadi tidak bisa membantu penyuplaian air," ungkapnya.

Sementara itu, Kasi Humas PDAM Tirta Kencana Lukman mengatakan, gangguan yang berada di daerah sebagian Wahid Hasyim (Sempaja Selatan) juga imbas adanya kerusakan di pipa induk DN 500 mm di simpang empat Jalan P Suryanata, juga adanya proyek pendalaman drainase.

Dia mengaku, pihaknya telah menyediakan truk tangki untuk mengirim air bersih untuk dibagikan kepada masyarakat. "Kita sudah kirim air bersih dari posko 1 untuk warga di sana," tuturnya.

Disinggung permasalahan pergantian pipa yang rusak karena ekskavator pembangunan drainase di Jalan AW Sjahranie. Dia mengatakan, pergantian tersebut dilakukan pihak PDAM. Sementara itu, pihak kontraktor akan menggantinya nanti pada akhir masa proyek.

Sedangkan untuk penggantian air yang keluar karena bocor, belum didiskusikan dengan pihak pengawas PDAM. "Nanti kami koordinasikan lebih dulu," ujarnya.

Di samping itu, Kabid Pelaksana Jaringan Air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Desi Damayanti mengatakan, pihak pejabat pembuat komitmen (PPK) telah berkoordinasi dengan pihak PDAM. "Telah ada pernyataan penggantian dari pihak proyek terkait permasalahan pipa yang rusak,” singkatnya. (*/eza/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X