Beberapa putri berprestasi mengharumkan nama Kutai Timur (Kutim). Dalam peringatan Hari Gerakan Pramuka ke-58, tiga pelajar dapat penghargaan atas keberangkatan mengikuti Jambore Dunia di Virginia Barat, Amerika Serikat.
LELAT RATU SIMI, Sangatta
Hampir seluruh negara menurunkan perwakilan. Termasuk Indonesia. Gerakan Pramuka Indonesia ambil bagian di Jambore Kepanduan Dunia ke-24, dihelat di Virginia Barat, Amerika Serikat. Nah, Kutim patut bangga. Tiga putri daerah mewakili Kutim. Mereka adalah Rinanda A Maharani, Nadira Rahmadani dan Rani.
Tiga remaja perempuan itu menyiapkan diri jauh hari sebelum diberangkatkan ke Amerika Serikat. Salah satunya tentu mempelajari bahasa asing.
Kaltim Post sempat berbincang singkat dengan peserta yang dianugerahi penghargaan. Rinanda A Maharani. Matanya berbinar begitu mendapat ucapan selamat. Bangga, senang, dan senyum semringah terpampang dari wajah cantik perempuan semampai dengan rambut lurus terurai itu. Menurutnya, itu merupakan perjuangan yang tidak mudah. Pastinya, butuh kematangan dan persiapan yang luar biasa. “Paling dasar itu cara komunikasi. Banyak bahasa yang kami ditemui di sana (Virginia Barat)," katanya saat ditemui usai upacara Hari Jadi Pramuka ke-58 di Halaman Kantor Bupati Kutim kemarin (17/9).
Selain pengalaman, teman baru merupakan hal terbaik yang didapat. Kebanggaan bisa membawa Indonesia lebih dikenal dunia. Dukungan dari orangtua, keluarga, sekolah, Kwarcab, Kwarnas, bahkan Presiden Joko Widodo, membuat dirinya semakin kuat selama 15 hari sejak 22 Juli lalu mengikuti Jambore Dunia. “Kami terus mengenalkan kekayaan Indonesia ke setiap orang yang ditemui,” sambung Rinanda.
"Saya semakin yakin membawa Indonesia dan khususnya Kutim. Terlebih saat bertemu Pak Jokowi, masuk ke Istana Negara. Senang banget. Ini pengalaman yang sangat berharga," tambah perempuan berhidung mancung itu.
Hal senada diungkapkan Nadira Rahmadani. Bertemu orang baru, menurutnya merupakan pengalaman yang mahal. Terlebih terjadi di bukan negaranya. Segala tradisi dan kebudayaan yang dipahami coba ditularkan ke anggota pramuka dari negara lain. "Saya banyak bertemu peserta dari negara lain, banyak sekali ilmu baru. Kebudayaan, tradisi yang ada, sampai rekomendasi wisata. Senang sekali," ungkapnya.
Memperingati Hari Pramuka yang sekaligus dirangkai dengan kemah Peran Saka tingkat Kaltim di Kutim, serta diikuti puluhan cabang, membuat Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang bangga. Semua penghargaan diberikan pada anak-anak Kutim yang terus berkiprah mengharumkan nama daerah. "Hal itu merupakan kebanggaan tersendiri, ditunjuk sebagai tuan rumah berdekatan dengan Hari Jadi Kutim. Ini merupakan hadiah untuk kami. Saya bangga pada putra-putri terbaik, dengan ini harus diberikan penghargaan," ucapnya.
Tak hanya peserta Jambore Dunia, penghargaan lain juga diberikan ke tiga guru yang mengikuti APR Workshop di Hongkong beberapa waktu lalu. (dra2)