Penanganan Karhutla, Polres Kirim 100 Personel untuk 10 Polsek

- Rabu, 18 September 2019 | 13:20 WIB

TANA PASER – Semakin besarnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Paser, membuat sejumlah instansi ekstra kerja keras menurunkan tambahan personel ke titik hotspot yang hampir menyebar di 10 kecamatan di Bumi Daya Taka. Khususnya di kepolisian, Kapolres Paser AKBD Roy Satya Putra menyebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo, bahwa secara tegas mengamanatkan terkait pencegahan dan pengendalian karhutla, yakni jangan menunggu api membesar, di mana pencegahan ditingkatkan laghi. Api sekecil apa pun segera padamkan.

“ Kita usahakan jangan sampai kejadian kita baru gerak. Seluruh pihak jangan meremehkan hotspot, kita semua harus waspada. Presiden menyampaikan bahwa upaya pencegahan dilakukan dengan patroli dan deteksi dini,” kata Roy, kemarin (17/9).

Roy menyebut sebagai upaya serius polres menangani karhutla, pihaknya mengirim 100 personel dan disebar masing-masing 10 personel di 10 polsek yang ada di Paser. Mengingat bulan ini merupakan musim kemarau yang panjang, sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat akan membuka lahan dengan cara membakar lahan, karena itu dia memerintahkan personel untuk rutin melaksanakan patroli dan sosialisasi ke masyarakat tentang Karhutla.

"Jangan biarkan kita di kepung asap tetapi kitalah yang harus mengepung. Kepada bhabinkamtibmas agar mengecek langsung apabila ada hotspot dan jangan menunggu sampai api membesar,” pesannya.

Untuk itu penanganan dan penanggulangan karhutla harus dilakukan secara sinergi oleh semua pihak. Upaya preventif yang dilakukan saat ini oleh polres, dengan melaksanakan patroli, memasang spanduk imbauan, melakukan penyuluhan terus menerus ke masyarakat oleh tim terpadu Karhutla.

Penyebab utama karhutla adalah dari faktor alam dan manusia, untuk faktor alam akibat dari musim kemarau yang berkepanjangan, sedangkan faktor manusia adalah adanya kegiatan peladangan yang berpindah dan pembukaan perkebunan dengan membakar lahan.

Terpisah Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Paser Katsul Wijaya mengatakan pada Rabu (Hari ini, Red) pihaknya akan mengumpulkan seluruh stakholder di Paser untuk membahas penanganan dan pencegahan karhutla. Karena para pejabat di Paser sebagian masih ada di luar daerah, sehingga rapat belum bisa dilaksanakan pada hari Senin atau Selasa, meskipun kondisi asap yang menyelimuti Kota Tana Paser dan sekitarnya pada subuh hari cukup parah.

“ Status Siaga Darurat sudah ditetapkan Pemkab Paser sejak 15 Juli lalu  hingga 12 Oktober, kita mengimbau masyarakat agar mengurrangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker tiap bepergian. Masalah karhutla ini harus dibantu oleh masyarakat sendiri penyelesaiannya di lapangan, karena sulit sekali kita mencari pelaku pembakarannya,” ujar Katsul. (/jib)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X