Pulau Balang Mulai Lanjut, Kontruksi Telah Mencapai 65 Persen

- Rabu, 18 September 2019 | 13:08 WIB

BALIKPAPAN—Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Balikpapan segera melakukan pembebasan lahan untuk jalan akses untuk proyek Jembatan Pulau Balang yang melintasi teluk Balikpapan. Selama ini pembangunan jalan akses dari Pemkot Balikappan menjadi kendala untuk menyambungkan jembatan sepanjang 1.750 meter tersebut.

Padahal saat ini pengerjaan fisik jembatan utama yang menghubungkan kota Balikpapan dengan Penajam Paser Utara tersebut tengah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala BPN Balikpapan Ramlan mengatakan, pembebasan lahan dari sisi Balikpapan hanya ada dua lokasi yakni di sekitar kawasan Pertamina dan Polda di Km 15 yang akan sedikit menembus rute jalan tol Balikpapan—Samarinda. Saat ini pihaknya sedang melakukan pengukuran sehingga luas lahan yang perlu dibebaskan masih dihitung.

“Itu yang sedang dilimpahkan ke kami untuk melakukan pembebasan. Tapi SK penunjukan sudah ada. Sudah ditentukan lokasinya,”jelasnya.

Terpisah, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Kaltim – Kaltara Kementerian PUPR Refly Ruddy Tangkere mengatakan, progres konstruksi jembatan utama telah mencapai 65 persen. Untuk bisa beroperasional secara optimal dan mendukung pengembangan kawasan industri, pihaknya juga menungggu realisasi pemerintah provinsi Kaltim dalam membangun jalan akses.

Menurutnya, akan menjadi percuma, jika pemerintah pusat telah berinvestasi besar tetapi ternyata proyek itu tidak bisa menimbulkan efek berganda hanya karena terkendala akses. Di sisi lain, masih banyak proyek infrastruktur penting lainnya yang juga mesti digarap oleh pemerintah.

Proyek kontrak tahun jamak senilai Rp1,3 triliun ini ditargetkan penyelesaiannya pada Februari 2021. Adanya jembatan Pulau Balang akan melengkapi konektivitas di jalur lintas selatan Pulau Borneo, menghubungkan jalan tol dan jalan nasional. Selama ini jalur trans Kalimantan lintas selatan masih terputus di Teluk Balikpapan.

 “Dengan adanya pemindahan ibu kota negara di Kaltim diharapkan segala bentuk percepatan proyek strategis bisa dilakukan,” ungkapnya.

Refly juga menjelaskan saat ini pihaknya sedang dalam proses inventarisasi sejumlah proyek infrastruktur yang akan dikaitkan dengan lokasi Ibu Kota Negara (IKN). Pihaknya selalu berkoordinasi dengan kementerian ATR/BPN untuk mendukung pemanfaatan lahan.

“Infrastruktur jalan belum tahu persis areanya. Nanti jalan dihubungkan kemana masih menunggu master plan. Begitu ada kami sesuaikan. Dengan infratsruktur yang ada kita menghubungkan kemana lagi yang layak digunakan apa yang dibangun. Proyak PSN percepatan pasti dan penambahan,” tutupnya. (aji/tom)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X