Awas Sertifikat Vaksinasi Palsu

- Selasa, 17 September 2019 | 17:14 WIB

TANA PASER - Bagi warga Kabupaten Paser yang ingin bepergian ke luar negeri, khususnya negara yang mewajibkan Sertifikat Vaksinasi Internasional atau berupa kartu kuning seperti Arab Saudi dan Afrika. Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan Wilayah Kerja Tanah Grogot, di Desa Pondong Baru Kecamatan Kuaro, Harzan Khair mengatakan warga Kabupaten Paser tidak harus ke Balikpapan untuk melakukan vaksin, namun bisa di kantor yang berlokasi di Desa Pondong atau sekitar 20 kilometer dari ibu kota Tana Paser. 

" Sebelumnya bisa daftar online dulu di website Sinkarkes atau Sistem Informasi Kesehatan Pelabuhan. Nantinya bisa dipilih di mana lokasi kantor vaksin terdekat," ujar Harzan.

Untuk kartu kuning ini, Harzan menyebut kini Kementerian Kesehatan menerbitkan setiap kartu memiliki barcode, sehingga jika ada yang palsu maka tidak akan lolos di pemeriksaan oleh pihak Imigrasi di Bandara. Biasanya kata dia ada sejumlah agen travel yang menerbitkan kartu kuning palsu. Setiap warga yang ingin umrah, wajib memiliki kartu ini. Khusus di Paser, setiap bulannya ada sekitar 70 sampai 80 yang vaksin di Kantor Pondong. Bahkan dari Kalimantan Selatan sebagian ada yang memilih di Pondong, karena lebih jauh jika ke Banjarmasin.

"Biasanya akhir tahun yang ramai, bisa 200 kartu kuning kita terbitkan per bulan. Untuk bulan puasa yang agak sepi hanya sekitar 10 kartu," lanjutnya. 

Selain syarat wajib berpergian ke beberapa negara tertentu, Vaksinasi ini kata dia ialah untuk menangkal jenis penyakit radang selaput otak atau Meningitis Meningococcus yang biasa ditularkan dari negara rawan penyebaran virus berbahaya. Kartu kuning ini berlaku hingga 2 tahun ke depan sejak diterbitkan.  

Selain melayani Vaksinasi, KKP di Pondong setiap bulannya kurang lebih menerima 35 kapal asing yang keluar masuk Pelabuhan Pondong. Mayoritas kapal asing tersebut masuk ke Paser untuk bongkar muat batu bara dan minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO). 

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Pelabuhan dari Januari hingga 10 Mei 2019, kedatangan kapal yang terbanyak adalah dari Singapura ke Indonesia yaitu 18.176 kapal. Sehingga penting untuk KKP Pondong terus melakukan pemeriksaan terhadap semua kapal yang masuk untuk mencegah masuknya penyakit tersebut.  Saat ini KKP Pondong secara intensif melakukan pengawasan kepada kapal asing yang masuk dan memeriksa alat angkut untuk memastikan telah terbebasnya penyebaran virus (/jib)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X