Belum Ada Jaminan Penerbangan Kembali Normal

- Senin, 16 September 2019 | 13:21 WIB

BALIKPAPAN–Lalu lintas penerbangan di Kaltim nyaris lumpuh. Gempuran kabut asap imbas dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah membuat jarak pandang penerbangan terbatas, kemarin (15/9). Maskapai-penumpang sama-sama jadi korban.

Sebanyak 11 penerbangan dari enam maskapai di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan terpaksa membatalkan keberangkatannya. Seperti rute penerbangan Express Air dan Wings Air tujuan Kabupaten Berau dan Kota Samarinda. Pun demikian keberangkatan menuju Kota Tarakan, Kabupaten Malinau dan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan di Kalimantan Utara (Kaltara) yang dilayani maskapai Batik Air, Sriwijaya dan Wings Air.

Termasuk maskapai Trans Nusa yang melayani penerbangan dari Balikpapan menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng). “(Itu berdasarkan) laporan terakhir yang kami terima hingga pukul 18.00 Wita,” kata Andanina Dyah Permata Megasari selaku communication and legal section head Angkasa Pura I Balikpapan saat dikonfirmasi, kemarin.

Tak hanya keberangkatan dari Balikpapan, penerbangan menuju Bandara SAMS juga ikut terdampak kabut asap. Ada sembilan penerbangan yang dibatalkan. Di antaranya penerbangan rute Samarinda-Balikpapan yang dilayani maskapai Express Air. Lalu penerbangan dari Tarakan menuju Balikpapan dengan maskapai Batik Air dan Lion Air. Serta penerbangan dengan rute Tanjung Selor-Balikpapan, Berau-Balikpapan dan Malinau-Balikpapan menggunakan maskapai Wings Air.

Rute lainnya, Palangkaraya-Balikpapan yang dilayani Express Air juga harus dibatalkan. Ada pula beberapa penerbangan yang mengalami divert atau pengalihan pendaratan. Seperti rute Jakarta-Tarakan dengan maskapai Lion Air yang divert RON(Remain Over Night) atau pesawatnya tinggal menginap di Bandara SAMS.

Kemudian penerbangan dari Jakarta-Palangkaraya yang dilayani maskapai Garuda juga mengalami divert dan melanjutkan penerbangan kembali ke Jakarta. Ada pula penerbangan dari Jakarta-Samarinda dengan maskapai Batik, yang sebelumnya mengalami delay keberangkatan juga harus dialihkan ke Bandara SAMS.

Penumpangnya sebanyak 167 orang terpaksa diturunkan di Balikpapan. Ada 94 orang penumpang memilih jalur darat menuju Samarinda dengan biaya sendiri. Sedangkan sisanya menunggu di ruang tunggu. Kondisi yang sama, juga terjadi pada rute Surabaya-Samarinda yang dilayani maskapai Lion Air. Jumlah penumpang yang dilayani sebanyak 174 orang. Di mana ada 97 penumpang yang memilih menuju Samarinda melalui jalur darat dari Balikpapan dengan biaya sendiri.

 Sementara 77 orang lainnya, memilih menunggu di Bandara SAMS.  “Karena bandara yang terdekat adalah Balikpapan. Jadi ada beberapa yang memilih divert di Bandara SAMS,” ucapnya. Ega, begitu dia disapa menambahkan, jarak pandang di Bandara SAMS tidak mengalami masalah dan cenderung normal. Berdasarkan laporan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), jarang pandang di landasan pacu mencapai 3.000 meter atau 3 kilometer.

Hingga kemarin, dirinya belum memastikan, apakah pembatalan penerbangan di Bandara SAMS masih akan berlanjut hingga hari ini atau tidak. “Tergantung di lokasi tujuan, kalau jarang pandang masih belum normal, maka akan ada pembatalan penerbangan lagi. Tapi kalau di Balikpapan, jarak pandangnya masih aman,” ungkapnya. 

Pembatalan penerbangan juga ini berdampak pada jamaah haji asal Kaltara yang tergabung dalam Kloter 14. Rombongan jamaah haji berjumlah 450 orang ini berasal dari Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan dan Kota Tarakan. Mereka telah tiba di Balikpapan pada Sabtu (14/9) sore. Mereka diinapkan di Embarkasi Haji Balikpapan di Batakan.

Menurut jadwal, seharusnya mereka diberangkatkan ke daerah asal pada Ahad (15/9) siang. Untuk jamaah haji asal Tana Tidung akan diberangkatkan menuju Kota Tarakan dengan menggunakan maskapai Batik pada 10.00 Wita. Sementara jemaah haji asal Bulungan menggunakan maskapai Wings Air dijadwalkan diberangkatkan menuju Tanjung Selor pada pukul 11.00 Wita.

“Informasi yang saya terima, akibat batal berangkat, mereka semuanya sementara ini dibawa ke Embarkasi Balikpapan. Untuk dikembalikan ke daerahnya besok (hari ini),” kata Kepala Kemenag Kota Balikpapan Hakimin. Dari Samarinda, aktivitas penerbangan di Bandara APT Pranoto juga terganggu imbas kabut asap.

Bahkan, karhutla hanya berjarak 80 meter dari landasan pacu (runway). “Padahal masih banyak daun hijau, kok bisa terjadi kebakaran besar,” kata Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi. 

Meski tidak membahayakan fasilitas bandara, kejadian itu membuat pihaknya geleng-geleng kepala. Mengingat beberapa hari sebelumnya, aktivitas penerbangan sudah terganggu akibat kiriman asap dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan. “Kalau begini justru bisa memperparah keadaan,” kata dia. 

Kepala Pos Pemadam Kebakaran Unit Kebun Raya Unmul Samarinda Duwi Pur menambahkan, kebakaran di dekat runway Bandara APT Pranoto Samarinda terjadi pada pukul 20.45 Wita, Sabtu (15/9. “Alhamdulillah api dapat dipadamkan setelah 90 menit,” ucapnya. Menurutnya, lahan yang terbakar sebagian besar rumput kering di atas lahan seluas 2.000 meter persegi. “Kami bersyukur pihak bandara cepat membantu menurunkan unit damkar (pemadam kebakaran) mereka. Sekarang kami terus bersiaga, mengantisipasi api yang bisa muncul tiba-tiba,” tegas dia.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X