SAMARINDA–Meski pengendara di bawah umur menjadi target prioritas dalam Operasi Patuh Mahakam 2019. Para pengendara cilik masih sering dijumpai di ruas-ruas jalan Samarinda. Salah satunya, di Kecamatan Palaran. Dari pantauan Kaltim Post tercatat 134 anak memadati Jalan Ampera, Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Palaran. Mereka rata-rata masih berstatus pelajar SMP.
Operasi Patuh Mahakam 2019 sebenarnya telah menjaring para pengendara di bawah umur. Tercatat pelanggarannya menjadi paling banyak ketiga.
Sebanyak 483 pengendara cilik ditindak saat operasi tersebut. Bahkan, orangtuanya dipanggil pihak kepolisian. Sosialisasi juga diberikan kepada orangtua anak yang terjaring.
Sayang, kepatuhan berkendara tidak berlangsung lama. Para pengendara cilik tetap bebas mengendarai kendaraan bermotor. Terlebih, daerah pinggiran kota. Pihak dari Satlantas sebenarnya memiliki beberapa program untuk meredam. Salah satunya, Police Go to School. Yang giat melakukan sosialisasi ke setiap sekolah di Samarinda.
Kemudahan akses yang diberikan orangtua anak dalam kendaraan bermotor. Terlebih di pinggiran kota. "Kami akan lakukan penindakan semaksimal mungkin," singkat Kasat Satlantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso. (*/dad/dns/k8)