Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) marak terjadi. Dua peristiwa kebakaran lahan terjadi secara bergantian. Di Dusun Kenyamukan, Sangatta Utara pada sore hari, berlanjut di Gang Damai, Km 1 Sangatta Selatan, malam harinya. Akibatnya, asap mengepung Sangatta.
KABUT asap tak hanya berasal dari Kutim, melainkan Berau. Pasalnya, dua kabupaten itu memiliki hamparan hutan dan lahan yang terbentang luas. Terlebih musim kemarau, rentan terjadi Karhutla. Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kutim Donny Malewa menjelaskan kepada harian ini, beberapa titik api muncul di Sangatta. Menurut dia, ada empat titik rawan, yakni Kenyamukan, Jalan Poros Km 1, Jalan Haji Masdar, dan kawasan Guru Besar.
"Kami berupaya mengingatkan bahaya karhutla, termasuk mengingatkan agar masyarakat tidak sembarangan. Namun, pelaku pembakaran sepertinya tak peduli,” ujarnya. Saat kondisi kemarau, dijadikan kesempatan oknum warga untuk membuka lahan dengan cara murah dan mudah. Padahal membahayakan banyak orang. “Ada empat titik api di Km 1 dan itu lahan gambut. Otomatis api susah padam," sambungnya.
Terpisah, Kasi Penanggulangan Darurat BPBD Kutim Romi menuturkan, pihaknya kerap memadamkan api. Hampir setiap hari ada kebakaran lahan di berbagai lokasi. "Baik di Sangatta Utara maupun bagian selatan. Belum lagi ditambah kecamatan-kecamatan lain di luar Sangatta," katanya.
Penanganan dilakukan tim gabungan, terdiri dari BPBD, Disdamkar Pemkab Kutim, KPHP, TNI, Polri, dan relawan lainnya, serta warga. Beberapa kendala kerap dihadapi. Salah satunya ketersediaan air. Selain itu, kemampuan fisik personel, cuaca panas, serta angin kencang, dan topografi area hutan atau lahan yang terbakar.
"Unit yang biasa turun ke tempat kejadian adalah 1 water tank BPBD, 1 mobil rescue BPBD, 1 pemadam pemkab, ditambah unit roda empat maupun roda dua dari BPDB, KPHP, dan kepolisian," ungkapnya.
Pemadaman menggunakan selang yang terkoneksi ke water tank atau truk pemadam. Selain itu, menggunakan pompa punggung serta alat pemukul ranting kayu secara manual. "Jika situasi lebih parah, pemadam pemkab akan menambahkan unitnya ke titik api," kuncinya. (*/la/dra2/k16)