Johnson Bangkang Putusan Parlemen

- Senin, 16 September 2019 | 11:49 WIB

LONDON– Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tetap pada pendiriannya. Menghadapi pertemuan penting hari ini (16/9), kekasih Carrie Symonds itu bersikeras mempertahankan prinsip awalnya. Menurut dia, kabinet terbaru Inggris layaknya superhero yang tak akan mati. Seberapa pun kuatnya serangan lawan.

Pertemuannya di Brussel dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker dibarengi dengan berbagai tekanan. Dia harus meyakinkan Uni Eropa, rakyat Inggris, bahkan politisi Partai Konservatif sendiri, bahwa dirinya bisa membawa kesepakatan. Tapi, sikap Johnson tak melunak sedikit pun.

Menurut bocoran yang diperoleh The Guardian, Johnson sudah menyiapkan kisi-kisi skrip dalam pertemuannya. Salah satunya membenarkan rumor bahwa dia tak serius mencari kesepakatan. Johnson juga membenarkan bahwa dirinya tak akan menaati larangan parlemen terkait dengan opsi no deal Brexit alias perceraian dengan Uni Eropa (UE) tanpa kesepakatan.

’’Kami akan pergi pada 31 Oktober apa pun yang terjadi. Jadi, ayo kita bekerja keras untuk mencapai kesepakatan dalam sisa waktu.’’ Begitu yang akan dikatakan Johnson saat bertemu dengan Juncker, menurut sumber tepercaya.

Dalam pertemuan makan siang tersebut, Johnson bakal ditemani Menteri Brexit Inggris Stephen Barclay dan penasihat Brexit David Frost. Barclay dan Frost bakal berbicara soal teknis dengan kepala negosiator UE Michel Barnier. Mereka bertiga sudah sepakat untuk tak mengungkit perpanjangan waktu.

Tentu saja, hal tersebut bakal disusul dengan gugatan hukum jika mereka terus membangkang. Namun, Johnson tak peduli. Dia percaya kubunya lebih kuat menghadapi semua tentangan. Itu ibarat Dr Bruce Banner yang berubah menjadi Hulk saat terus dibuat marah.

Perumpamaan tersebut datang dari mulut pria 55 tahun itu. Menurut dia, Inggris bakal lebih kuat jika terus ditekan. ’’Semakin marah, Hulk semakin kuat. Dan tak peduli seberapa ketat ikatan, dia bisa lolos,’’ tegasnya kepada BBC.

Johnson terus menegaskan bahwa pihaknya perlahan mendapat kepercayaan dari kubu Eropa. Tim yang dipimpin David Frost sudah mendapat kemajuan di Berlin, Paris, dan terutama Dublin. Mereka percaya Inggris bisa membawa alternatif backstop yang disetujui kubu UE.

’’Semua tangan pemerintah berfokus untuk mendapatkan kesepakatan dan pergi pada 31 Oktober,’’ ujar Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel.

Klaim dari kubu Johnson belum terbukti seluruhnya. Namun, ada satu yang sudah pasti. Tekanan pemerintah terus besar. Terutama dari dalam negeri.

Sabtu lalu (14/9) satu lagi anggota Konservatif yang membelot. Mantan Menteri Universitas Inggris Sam Gyimah mengumumkan perpindahannya ke Liberal Demokrat. Kehilangan tersebut cukup besar mengingat Gyimah merupakan salah seorang tokoh Konservatif yang sedang naik daun. Bahkan, dia pernah berebut kursi ketua Konservatif dengan Johnson Juni lalu.

’’Johnson membuat para anggota moderat untuk menerima no deal atau keluar saja. Saya memilih untuk memperjuangkan apa yang saya yakini sebagai Liberal Demokrat,’’ ungkap pria 43 tahun itu.

Joanna Cherry, anggota Scottish National Party (SNP), yang memimpin gugatan hukum terhadap penundaan sesi parlemen di Skotlandia sedang bersiap untuk tahap selanjutnya. Dia sudah menang di Pengadilan Tinggi Skotlandia, namun pemerintah mengajukan banding ke Mahkamah Agung di London.

Hakim Mahkamah Agung bakal mendengar kasus tersebut Selasa nanti (17/9). ’’Saya cukup optimistis bahwa Mahkamah Agung akan mengikuti putusan hakim Skotlandia,’’ jelas Cherry.

David Cameron juga turut angkat bicara. Mantan perdana menteri Inggris itu menghilang untuk meluncurkan memoar di balik referendum 2016. Dalam buku tersebut, dia habis-habisan ’’memaki’’ kawan satu kampusnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X