BALIKPAPAN – Kebakaran lahan dan semak belukar terus melanda Kota Minyak. Kurang lebih 24 jam, lahan di tiga lokasi berbeda terbakar. Peristiwa pertama terjadi Sabtu (14/9) malam. Berawal dari tumpukan sampah yang dibakar.
“Awalnya saya mengira rumah, rupanya sampah,” kata Randi, warga sekitar Kompleks Perumahan PT HER 2, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Petugas pemadam dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tiba di lokasi kejadian setelah warga menginformasikan.
Sampah terbakar yang diduga ditinggal pergi itu, merembet ke lahan seluas 20 meter persegi. “Tidak terlalu luas. Petugas pemadam langsung menyemprotnya,” kata Randi.
Esok harinya, Minggu (15/9) pukul 12.00 Wita, BPDB Posko Utara menerima telepon dari masyarakat, ada api di sekitar Waduk Wonorejo, Kelurahan Gunung Samarinda Baru, Balikpapan Utara. Yang terbakar semak belukar. Jaraknya sekitar 300 meter dari permukiman warga.
“Anggota langsung amankan lokasi kemudian petugas BPBD melakukan pemadaman,” kata Wakil Kapolsek Balikpapan Utara AKP Wiyono. Lahan yang terbakar mencapai lebih 100 meter persegi. Api tak sampai merembet mendekati permukiman.
Dua jam kemudian, giliran lahan terbakar kawasan Jalan Agung Tunggal RT 16,Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan. Di sini kurang lebih 5.000 meter persegi semak belukar terbakar. Kondisi kemarau dan lahan kering, membuat api mudah menyulut daun dan ranting.
Tiga unit mobil pemadam BPBD dan tangki air berada di lokasi kejadian melakukan pemadaman sekaligus pendinginan.
Sebelumnya, Kamis (12/9) sekitar pukul 16.00 Wita, api kecil dan asap putih terlihat di areal Kompleks Perumahan Borneo Paradiso, Jalan Mulawarman, RT 60, Sepinggan, Balikpapan Selatan. Lokasi terbakar semak belukar sekitar 200 meter persegi. Lokasinya jauh dari penghuni perumahan.
Sementara pada Rabu (11/9) pukul 12.30 Wita, sekitar 5 hektare lahan terbakar di kawasan Jalan Perjuangan RT 50, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. (aim/ms/k18)