Ketika Para Juara Mulai Kewalahan

- Senin, 16 September 2019 | 11:26 WIB

NORWICH – Manchester City, Bayern Muenchen, Barcelona, dan Juventus memiliki kesamaan nasib. Sebagai juara bertahan mereka untuk sementara tergusur dari posisi penguasa klasemen di masing-masing liga. Dari lima liga elite Eropa, cuma Paris Saint-Germain (PSG) yang masih menghegemoni dengan menduduki puncak klasemen Ligue 1.

Kemarin (15/9) City dan Bayern gagal meraup poin absolut. The Citizens secara mengejutkan dikalahkan tim promosi Norwich City dengan 2-3 di Carrow Road. Sedangkan Bayern nasibnya lebih baik ketimbang City. Die Roten bermain seri 1-1 lawan RB Leipzig di Red Bull Arena.

Pelatih City Pep Guardiola seperti diberitakan Manchester Evening News memuji permainan The Canaries. Dengan pemain yang secara kebintangan tak ada apa-apanya, starting XI Norwich bernilai GBP 6 juta (Rp 104,39 miliar) sedang City GBP 400 juta (Rp 6,95 triliun), kekalahan pertama City musim ini sungguh menampar keras Guardiola.

"Dalam sepak bola kamu tak selalu bisa menghindari kesalahan. Namun saya merasa menikmati sebagai pelatih dari pemain-pemain ini dan saya tak tahu apa yang akan terjadi di penghujung musim ini," kata Guardiola. "Sungguhpun tak pernah saya ragu pada kemampuan pemain, staf, dan klub ini secara keseluruhan," tambah pelatih yang membawa City juara Premier League dua musim secara beruntun itu.

Kekalahan di tangan Norwich membuat City berjarak lima poin di belakang Liverpool yang memuncaki klasemen (10-15). Liverpool memuncaki klasemen karena sapu bersih poin di lima matchweek yang dilakoninya.

Nah, Guardiola sendiri tak menampakkan tanda-tanda cemas karena tertinggal lima poin. Kemenangan musim lalu menjuarai titel Premier League atas Liverpool meski sudah tertinggal tujuh poin di matchweek 20 (54-47) membuat pelatih kelahiran Santpedor Spanyol itu percaya diri.

"Kami memang lima poin di belakang Liverpool namun ini masih September. Pantaskah kami berucap selamat kepada Liverpool sebab kalian adalah pemenang Premier League," ucap dengan rasio kemenangan 72,2 persen di City itu.

Terlepas psywar yang dilontarkan oleh Guardiola, kekalahan City di tangan Norwich kemarin menunjukkan kalau lini belakang City memang ada lubang. Bek Argentina Nicolas Otamendi yang menggantikan Aymeric Laporte di lini belakang ternyata kemampuannya tak sepadan. Guardiola harus kehilangan Laporte setidaknya sampai enam bulan ke depan karena menjalani penyembuhan pasca operasi di meniscus lutut kanan.

Otamendi memberikan dengan cuma-cuma gol ketiga Norwich yang dicetak Teemu Pukki pada menit ke-50. Otamendi yang menerima operan patnernya, John Stones, tak siap ketika bola dikakinya diserobot gelandang Norwich Emi Buendia. Oleh Buendia bola itu lalu disodorkan pada Pukki dan kemudian menaklukkan kiper City Ederson Moraes.

Selain Pukki, dua nama pemain Norwich lain yang mencetak gol adalah Kenneth McLean (18') dan Todd Cantwell (28'). Di pihak City Sergio Aguero (45') dan Rodrigo (88') jadi kontributor gol.

Pandit Sky Sports yang juga bek Liverpool Jamie Carragher mengatakan menduetkan Otamendi dengan John Stones di jantung pertahanan ternyata tak solid. Otamendi yang kehilangan tempat utama digusur Laporte terlihat tak bisa nyetel.

Opta pun mencatat kalau delapan dari sembilan gol yang terjadi ke gawang City lahir dari set piece. Khusus gol yang tercipta diawali tendangan sudut menempati persentase tertinggi. Yakni empat gol dari delapan gol itu.

Sementara itu, Bayern gagal menaklukkan tuan rumah walau sempat unggul ketika laga belum berjalan lima menit lewat penyerang Robert Lewandowski (3'). Kemudian Emil Forsberg menyelamatkan Die Bullen dari kekalahan dari penalti pada injury time babak pertama (45+3').

Bavarian Football kemarin menganalisis kalau salah satu penyebab hasil seri yakni masalah penyelesaian akhir Bayern yang buruk. Statistik Whoscored mencatat Bayern membuat 14 tembakan, tujuh diantaranya on target. Dengan hanya mencetak satu gol maka persentase konversi gol Bayern dari setiap peluangnya adalah tujuh persen.

"Kami bermain sensasional pada babak pertama bahkan bisa saya katakan ini merupakan performa terbaik kami musim ini. Kami melakukan segala acara untuk mendominasi dan membuat mereka frustrasi," kata der trainer Bayern Niko Kovac.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X