Seimbangkan Dua Kewajiban

- Senin, 16 September 2019 | 10:43 WIB

JABATAN general manager (GM) tidak pernah dikejar oleh Jenny Marini. Dengan jujur dia mengaku jika posisi GM memang sebuah impian. Namun dia tidak ambisius mencapainya.

Sebelum bekerja di Hotel Horison, Jenny adalah akuntan di sebuah perusahaan. Waktu itu posisinya sudah menjadi pimpinan akuntan. Membuatnya semakin asyik dan terus bekerja. Hingga memiliki waktu yang kurang bersama sang anak, Marco yang saat itu masih balita.

“Di hati ada rasa bersalah kalau terlalu sibuk bekerja sampai lupa dengan kewajiban utama seorang ibu. Dengan kegalauan itu akhirnya saya memikirkan kembali untuk mencari pekerjaan yang sekiranya bisa bersikap lebih adil dengan keluarga,” ucapnya.

Selain faktor keluarga, Jenny ingin mencoba hal-hal baru yang belum pernah dia lalui. Namun tak lepas dari ilmu yang dia pelajari saat di bangku kuliah. Dia adalah alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus Samarinda.

Memasuki dunia perhotelan diakuinya sebagai tantangan. Sebab ingin berkembang di dunia baru dengan dasar ilmu yang dimiliki. Jenny mendaftar pada posisi chief accounting, masih selaras dengan ilmu yang dia miliki.

“Pada 2013 ada lowongan pekerjaan di Hotel Horison Samarinda. Saya coba mengikuti rangkaian seleksinya, dan alhamdulillah diterima,” bebernya bersyukur.

Namun, tawaran itu tak langsung dia terima. Setelah dirinya dinyatakan lolos dan berhak mengisi posisi chief accounting, Jenny berpikir dua kali. Memastikan jika pekerjaan itu tak membuatnya harus memilih antara keluarga atau pekerjaan.

Setelah berkali-kali menimbang dan juga meminta saran suami, Joko Santoso. Akhirnya pada November 2013, Jenny resmi menjadi bagian dari Hotel Horison Samarinda. Pekerjaan baru tersebut diharapkan mampu mengantarkan dirinya kepada kisah baru yang lebih baik.

Menjadi chief accounting di hotel rupanya berbeda dengan mengurus keuangan di perusahaan sebelumnya. Perbedaan itu diakui ketika di perusahaan sebelumnya dia punya hak mengambil keputusan sendiri meski dirinya masih memiliki pimpinan. Namun di pekerjaan baru ini, Jenny harus koordinasi bersama pimpinan juga owner hotel.

“Terdengar seperti sebuah kekurangan tapi buat saya itu malah kelebihan. Sebab, dari peraturan berbeda, membuat saya lebih banyak belajar lagi khususnya tentang kerjasama, komunikasi, dan tentunya kekompakan. Hal yang belum saya dapatkan sebelumnya,” bebernya.

Perjalanan karier sesuai dengan harapan dan tujuan awal. Hal itulah yang membuat Jenny semakin bersyukur. Setelah kebimbangan dan kegalauan, dirinya bisa mengimbangi kewajiban menjadi seorang ibu rumah tangga tanpa mengesampingkan pekerjaan. (*/nul*/rdm2)

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X