SAMARINDA–Tahun ajaran ini, Kota Tepian ketambahan sembilan taman kanak-kanak (TK) negeri baru. Sembilan TK itu berasal dari TK swasta yang kemudian pengelolanya menyerahkan ke Pemkot Samarinda. Hal tersebut akan memberikan angin segar bagi 136 ASN guru TK, yang saat ini banyak terpencar ke TK-TK swasta.
"Sebelumnya kan kami hanya punya dua TK negeri, kemudian bertambah sembilan. Jadinya, ada 11 TK negeri di Samarinda sekarang ini," ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin.
Dia menambahkan, 11 TK tersebut akan menampung para guru TK berstatus ASN yang kini banyak di sekolah swasta. Padahal, peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara- Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) mengharuskan para guru itu mengabdi di sekolah negeri di bawah naungan pemerintah.
"Jadi, kalau tidak kami akomodasi kasihan mereka. Takutnya nanti bermasalah di pensiun dan sebagainya," sambung dia.
Meski begitu, 11 sekolah yang ada saat ini belum bisa menampung semua guru. Dalam hitung-hitungan Asli, kemungkinan ada sekitar 30–40 guru yang mungkin tidak tertampung di TK negeri. Pihaknya pun masih mencari opsi apakah guru tersebut dijadikan guru pamong dan sebagainya.
Apalagi, sejauh ini belum ada tanda-tanda bakal ada TK swasta lagi, yang hendak menyerahkan asetnya untuk TK negeri. Maka dari itu, saat ini pihaknya hanya bisa memaksimalkan TK negeri yang sudah ada.
"Artinya, kami apresiasi dan sambut positif saja kalau ada TK swasta yang mau dikelolakan ke negeri," singkatnya. (*/nyc/dns/k8)
