Asap tebal menyelimuti Sendawar, Kutai Barat (Kubar). Beberapa penerbangan terpaksa dibatalkan. Sejak pagi hingga sore kemarin (12/9), jarak pandang berkisar 500 meter.
SENDAWAR-Asap yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan di beberapa titik semakin parah. Khususnya bagi dunia penerbangan. Hal ini terjadi di Bandara Melalan, Sendawar menuju Balikpapan dan Samarinda. Cuaca yang diselimuti kabut dianggap jauh dari batas aman penerbangan.
Kepala Bandara Melalan Sumaryanto saat ditemui harian ini kemarin (13/9) menjelaskan, sejak beberapa hari terakhir, asap tebal sudah menyelimuti. "Mulai pagi (kemarin) sampai sore, jarak pandang tidak berubah, menetap di 500 meter,” ungkapnya. Sejatinya, hari ini ada dua penerbangan Express Air XN624 tujuan Samarinda, Express Air XN611 tujuan Balikpapan, dan Air Fast A1113 tujuan Balikpapan. “Penerbangannya batal," lanjut Sumaryanto.
Berdasar data bandara melalui Notice To Airmen (Notam), sekarang terbilang berbahaya dalam penerbangan. Notam memiliki peranan besar dalam dunia penerbangan. "Peralatan telekomunikasi penting. Berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan di setiap fasilitas aeronautika, pelayanan, prosedur atau kondisi berbahaya," sebutnya.
Andrey, calon penumpang pesawat yang hendak bertolak kemarin ditemui harian ini. Dia berbagi kisah singkat dengan harus menunggu berjam-jam untuk mendapat kepastian keberangkatan. Tiket penerbangannya hangus. Bersama penumpang lainnya, dia tidak bisa menyalahkan maskapai. "Kecewa sih, enggak bisa berangkat. Tiket hangus. Namun, kabut asap memang jadi kendala saat ini," ujarnya. Menunggu di kursi tunggu bandara, dia memang sempat menyesal tapi pertimbangan pihak bandara dan maskapai juga penting karena berhubungan dengan keselamatan. (rud/dra2/k16)