SENDAWAR – Dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kubar kian terasa. Kabut asap mulai menyelimuti langit Kubar sejak lima hari lalu. Kondisi ini mengganggu pernapasan warga.
Sementara itu, kebakaran terjadi di lokasi perikanan Kampung Muara Beloan, Kecamatan Muara Pahu, Kamis (12/9). Kebakaran itu nyaris menghanguskan rumah dan usaha walet milik keluarga Subli.
Selain menggunakan alat seadanya dan satu alkon, api berhasil dipadamkan oleh pemilik rumah. Api diduga muncul akibat ulah warga kampung lain yang mencari ikan di kawasan tersebut. Dua titik karhutla di Danau Beranda sekitar 4 kilometer dari permukiman.
Api berhasil dipadamkan sekitar 09.27 Wita. Kemudian sekira pukul 12.00 Wita, kembali terjadi kebakaran dan merambat ke rumah dan rumah sarang walet, sekitar 20 meter dari jalan akses ke Muara Beloan atau sekitar 5 kilometer dari kampung.
"Untung saat kebakaran kami ada di rumah. Jika tidak ada di tempat, dipastikan api membakar rumah kami dan rumah walet milik anak saya," kata warga Muara Beloan itu.
Dia mengimbau agar warga yang masuk ke kawasan Muara Beloan jangan ceroboh. Puntung rokok dan membakar ikan hasil tangkapan di kawasan hutan bisa menyebabkan kebakaran meluas.
Terpisah, Kapolsek Muara Pahu AKP Jumali menyayangkan terjadinya kebakaran ini. Dia meminta warga aktif membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan. Upaya ini agar tidak meluas. "Karena kami memantau langsung dari satelit. Jika ada kebakaran di mana saja, pihak polisi pasti tahu. Kasus kebakaran ini akan kami laporkan kepada Pak Kapolres," kata Jumali.
Sebelumnya, lahan seluas 300 hektare di Kecamatan Mook Manar Bulatn (MMB) terbakar. "Cuaca panas dan angin kencang membuat kebakaran itu lebih cepat meluas di areal tersebut. Kejadian itu sempat bikin warga panik. Sebab, titik api dekat dengan rumah warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubar Jenton.
Pemadaman sempat terhenti lantaran kurangnya armada. "Kami hanya punya dua truk berisi tandon air. Sementara api semakin melebar," ujarnya.
Wabup Kubar Edyanto Arkan membuka Koordinasi Sektoral Kesiapsiagaan Karhutla di Ruang Rapat Kantor BP3D Kompleks Perkantoran Kubar, baru-baru ini. Wabup meminta semua OPD terkait dibantu polres dan kodim tetap waspada tentang bahaya karhutla di Kubar.
"Untuk itu, dalam upaya menyinergikan dalam pencegahan dan penanganan karhutla, saya meminta dibentuk tim kabupaten yang bersinergi dengan tim kecamatan, dibantu polsek, koramil, dan perusahaan sekitar," ujarnya.
Sekretaris BPBD Albina menambahkan, kawasan hutan di Kubar meliputi kawasan hutan lindung, hutan budi daya kehutanan, dan kawasan budi daya non-kehutanan. Luas Kubar kurang lebih 20.381,6 km persegi, terdiri dari 16 kecamatan, 190 kampung, dan 4 kelurahan. "Membutuhkan penanganan yang serius dalam upaya menjaga hutan dari bahaya kebakaran," katanya. (rud/kri/k16)