SAMARINDA–Perbaikan drainase dalam rangka mengurangi intensitas banjir di Jalan Abdul Wahab Sjahranie (AWS) mengalami kendala. Hal tersebut karena pipa PDAM Tirta Kencana terkena ekskavator, Kamis (12/9).
Pengawas proyek drainase dari PT Giga Cipta Persada, Tesra Rian, mengatakan jika dalam proses pengerjaan terjadi sedikit kendala saat pengerukan untuk memperdalam drainase. "Tadi pagi jam 10.00 Wita (kemarin) pipa kena ekskavator," jelasnya saat ditemui lokasi.
Kejadian tersebut pun langsung ditindaklanjuti oleh pihak PDAM Tirta Kencana. Tesra mengaku jika pihak selalu berkoordinasi dengan pihak PDAM jika mengalami kendala terkait pipa.
Proyek yang berjalan sejak 27 Mei merupakan dimaksudkan untuk mengalirkan air menuju polder Air Hitam. Proyek Drainase sepanjang 350 meter digadang-gadang untuk mengurangi intensitas air yang sering menyelimuti badan jalan.
Dikonfirmasi terpisah, Humas PDAM Tirta Kencana Samarinda Lukman membenarkan, pipa berukuran 10 inci atau DN 250 PVC di Jalan AW Sjahranie mengalami kebocoran karena terkena kerukan ekskavator. Kerusakan pipa akibat perbaikan drainase di sana telah terjadi tiga kali. Dia mengaku tidak dapat memprediksi bakal ada terjadi kerusakan lagi. “Meski demikian, kami mengantisipasi kebocoran dengan menugaskan personel untuk berjaga di proyek itu,” akunya.
Kerusakan pipa tersebut membuat aliran terhenti di beberapa daerah. Yaitu, di kawasan AW Sjahranie, Wahid Hasyim I, Wahid Hasyim II, dan di area PM Noor. Dia Lukman menambahkan, perbaikan pipa tidak memakan waktu lama. "Selambat-lambatnya malam ini (kemarin) akan selesai," tuturnya. Dari pantauan, pipa yang diganti sepanjang 20 meter, dan dipasang oleh tiga petugas. (*/zaa/dns/k8)