Pesawat Boeing 777 ditargetkan mendarat di Bandara Maratua, 2025 mendatang. Namun, rencana pemerintah menambah panjang runway terkendala pembebasan lahan.
TANJUNG REDEB–Rencana pemerintah menambah panjang landasan pacu atau runway Bandara Maratua, masih sulit direalisasikan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau Abdurrahman mengatakan, untuk menambah panjang runway Bandara Maratua dari 1.600 meter menjadi 2.000 meter, terkendala pembebasan lahan.
“Dari tahun lalu sudah kami usulkan, namun masih ada kendala,” kata Abdurrahman, kemarin (12/9). Dia menjelaskan, tujuan utama menambah panjang runway untuk mendukung pengembangan pariwisata Maratua dan Pulau Derawan yang sudah menjadi objek wisata andalan Kaltim, bahkan nasional.
“Ada lahan warga sekitar 400 meter yang masih bertahan tidak mau dibebaskan,” terangnya. Pemilik lahan tersebut, lanjut Abdurrahman, baru bersedia melepas lahannya jika harga pembebasan yang ditawarkannya disetujui pemerintah. “Kalau tidak salah, mereka minta Rp 150–200 ribu per meter,” lanjutnya.
Menurut Abdurrahman, rencana pengembangan runway bandara tersebut sudah mendapat persetujuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Bahkan, Kemenhub yang akan menggelontorkan anggaran untuk perpanjangan runway Bandara Maratua jika Pemkab Berau bisa menyelesaikan pembebasan lahan milik masyarakat.
“Sudah disetujui. Pemprov Kaltim juga siap membantu. Jadi, jika lahan tersebut sudah dibebaskan, akan langsung dibangun,” tambahnya.
Walau demikian, dia memastikan rencana tersebut tidak akan terealisasi tahun ini. “Mungkin tahun depan bisa, sambil pemda mengusahakan pembebasan lahannya. Karena kalau itu bisa terbangun, pesawat kapasitas besar bisa masuk. Jumlah wisatawan juga bertambah,” lanjutnya.
Ditemui terpisah, Plt Kepala Satuan Badan Pelayanan Bandara Maratua Zaldi Ardian menuturkan, memang pernah mendengar usulan untuk menambah panjang runway Bandara Maratua pada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), beberapa waktu lalu. Sebab, Bandara Maratua ditargetkan bisa didarati pesawat jenis Boeing 777 pada 2025 nanti.
Menurut dia, sebelum masuk Boeing 777 bisa mendarat, memang harus ada persiapan matang. Mulai perpanjangan runway hingga penambahan fasilitas lainnya. “Nanti kami koordinasikan dengan Dishub dulu,” singkatnya. Untuk diketahui, Bandara Maratua dengan runway sepanjang 1.600 meter hanya bisa didarati pesawat jenis ATR 72. (*/hmd/udi/kpg/kri/k8)