Habibie Tinggalkan Banyak Legacy, Kami Akan Selalu Mengingat

- Jumat, 13 September 2019 | 10:17 WIB

JAKARTA- Harapan Presiden RI ke-3, almarhum Baharuddin Jusuf Habibie untuk kembali mendampingi istrinya, almarhumah Ainun Habibie terwujud. Habibie yang wafat pada Rabu (11/9) lalu, di kebumikan tepat di samping makam Ainun pada slot 120-121 komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, kemarin (12/9).

Prosesi penguburan ahli pesawat terbang itu dilakukan melalui Upacara Pemakaman Kenegaraan. Jezanahnya tiba di komplek TMP Kalilbata pada pukul 13.30 WIB. Disambut ribuan pelayat yang terdiri dari berbagai jenis profesi dan strata sosial. Baik yang hadir di dalam maupun di luar komplek TMP.

Selama perjalanan menuju lokasi makam, kalimat shalawat dilantunkan rombongan yang mengiringi. Jenazahnya diusung oleh 10 anggota TNI. Tampaknya berjalan di belakang peti jenazah, kedua anak Ilham Akbar Habibie dan Thariq Kemal Habibie beserta sanak keluarganya.

Setelah melewati sejumlah rangkaian, jenazah Habibie dimasukkan ke liang lahat pada pukul 14.00 setelah diawali pelepasan oleh Presiden Joko Widodo. Kedua anak Habibie, Ilham dan Thariq tampak turun ke liang lahat untuk mengantar ayah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Sebagai anak pertama, Ilham mewakili keluarga untuk menyampaikan pernyataan perpisahan kepada masyarakat Indonesia. Dia mengatakan, perginya Habibie bukan hanya menandai hilangnya sosok bapak atau papah bagi dirinya, namun juga kehilangan sahabat, panutan, inspirator, hingga tokoh negarawan.

Ilham menuturkan, besarnya perhatian yang diberikan publik atas kepergian ayahnya merefleksikan cinta yang ditebarkan Habibie semasa hidup. "Sikap bapak adalah terbuka kepada semuanya, merangkul semua pihak, tidak membedakan. Kita selalu mencoba melihat yang baik kepada siapapun dan memanage yang kurang baik," ujarnya.

Meski merasa sedih atas kehilangan ayahnya, ada hal lain yang melegakan dirinya. Yakni terwujudnya cita-cita Habibie untuk kembali menemani istri, yang juga ibu Ilham, Ainun. Dia menceritakan, sejak Ainun meninggal sembilan tahun lalu, Habibie selalu merindukan sosok istrinya. Setiap hari membacakan tahlil, dan hampir setiap pekan berkunjung ke makam Ainun. Dan kini, keduanya bisa kembali bersatu.

"Insya Allah mudah-mudahan mereka untuk selamanya bersama, berdua di sisi Allah SWT di surga, di akhirat, di alam baka," tuturnya lantas diamini para pelayat yang hadir.

Terakhir, Ilham mengajak seluruh bangsa untuk belajar dari apa yang dilakukan Habibie selama ini. Habibie yang selalu terus belajar, mau berfikir dan melakukan segalanya untuk bangsa, serta tidak pernah menyerah dalam mencapai tujuan. "Di usia yang sangat lanjut ini, menderita penyakit, bapak tetap bersedia hadir di banyak acara, memberi masukan untuk segala macam nasihat yang diperlukan," imbuhnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam dalam sambutannya menilai Habibie sebagai sosok negarawan dan ilmuwan yang seimbang antara dunia dan akherat. "Ilmuwan yang meyakini bahwa tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Ilmu, iman, dan taqwa harus bersatu," ujarnya.

Selain itu, kata Jokowi, Habibie merupakan sosok yang visioner. Dia tidak hanya berfikir bangsa Indonesia untuk satu atau dua tahun, melainkan jauh ke depan. Salah satu contohnya adalah pembangunan industri strategis pesawat terbang yang berorientasi ke depan.

"Sejarah yang tertanam, menginspirasi kita untuk percaya diri, untuk menjadikan Indonesia berdiri sejajar dengan negara besar di dunia," imbuhnya.

Di luar itu, jasa Habibie yang sangat terasa adalah meletakkan fondasi demokrasi Indonesia yang bebas dan bisa dinikmati hingga saat ini. Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhum agar mendapat tempat yang baik di sisi Allah.

"Selamat jalan Mr Crack, selamat jalan sang pionir. Kami akan selalu ingat pesanmu: Jangan terlalu banyak diskusi, jangan cengeng, tapi terjunkan ke proses nilai tambah secara konsisten, pasti Indonesia akan terkemuka di asia tenggara dan dunia," kata Jokowi menirukan Habibie.

Selama hidupnya, Habibie memang meninggalkan banyak sekali peninggalan. Mantan Hakim MK Mahfud MD mengenang salah satu legacy penting dari Habibie adalah Pemilu 1999. Menurut dia, Habibie bukan hanya berjuang untuk kepentingannya, namun juga mengorbankan seluruh miliknya untuk kepentingan bangsa.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X