BALIKPAPAN- Dalam dua hari terakhir, api kembali membakar lahan dan semak belukar. Kamis (12/9) sekitar pukul 16.00 Wita, api kecil dan asap putih terlihat di areal Kompleks Perumahan Borneo Paradiso, Jalan Mulawarman, RT 60, Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Warga dan petugas sekuriti perumahan pun sigap menginformasikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan. “Ada asap, kami datangi dan menginformasikan petugas pemadam,” ujar Handiardi, warga setempat.
Sambil menunggu petugas datang, mereka memadamkan menggunakan kayu dan ranting. Dengan cara dipukul-pukul. Lokasi terbakar semak belukar sekitar 200 meter persegi. Lokasinya jauh dari penghuni perumahan.
Sementara pada Rabu (11/9) pukul 12.30 Wita, sekitar 5 hektare lahan terbakar di kawasan Jalan Perjuangan RT 50, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan.
Sekitar dua jam kemudian, petugas BPBD mendapatkan laporan kebakaran lahan kawasan Jalan Transad, RT 67, Kelurahan Sepinggan.
“Lahan terbakar sekitar 1,5 hektare,” kata Kepala BPBD Balikpapan Suseno. Pihaknya dalam beberapa hari terakhir, menyiagakan anggotanya. Termasuk tangki air. “Kami siaga. Khususnya kebakaran lahan,” ungkapnya.
Selama bulan ini, selain lahan, kebakaran juga terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Jenderal Sudirman, Gang Pramuka 1, RT 30, No 10 A Kelurahan Damai, Balikpapan, Sabtu (7/9).
Kemudian api juga berkobar di permukiman kawasan Pondok Pesantren Al Izzah, Jalan Soekarno-Hatta Km 15, Balikpapan Utara, Minggu (8/9) pukul 12.00 Wita.
Di hari yang sama api juga membakar lahan kawasan Jalan Loumuku, RT 57, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan. Api merambat hingga meludeskan semak belukar seluas kurang lebih 2 hektare.
Dari sejumlah peristiwa kebakaran lahan tadi, kondisi lahan kering dan embusan angin kencang adalah musuh utama petugas pemadam. Lahan diduga sengaja dibakar, kemudian ditinggal pergi. (aim/ms/k15)