Potensi Akhiri Musim Lebih Cepat

- Jumat, 13 September 2019 | 09:47 WIB

MISANO– Di tujuh seri terakhir MotoGP musim ini berarti hanya tersisa maksimal 175 poin yang bisa diperebutkan. Dengan keunggulan 78 poin saat ini, Marc Marquez berpeluang mengakhiri musim lebih cepat. Sedangkan bagi pesaing terdekatnya di klasemen pembalap, yakni Andrea Dovizioso, tidak ada cara lain untuk menunda pesta Marquez selain memenangi balapan kandang Ducati di San Marino akhir pekan ini.

Marc Marquez masih menjadi pembalap paling konsiten di kelas MotoGP. Sejak musim lalu, sepanjang 24 balapan terakhir yang diikuti Marquez, dia selalu finis di podium. Dua belas race berakhir dengan kemenangan. Delapan balapan lainnya finis di posisi kedua, dan satu race lainnya finis ketiga.

Di sela-sela itu, Marquez dua kali gagal finis karena kecelakaan di GP Australia 2018 dan GP Amerika 2019. Sedangkan pada satu race lainnya Marquez tidak memulai balapan (DNS) saat GP Valencia.

Dominasi itu bakal menemukan ujungnya. Marquez bisa berpesta lebih cepat. Gap 78 poin dari Andrea Dovizioso, pesaing terdekatnya sejauh ini belum tergoyahkan. Upaya mengakhiri musim lebih cepat bisa terwujud dengan catatan, dia harus mengemas kemenangan di GP San Marino akhir pekan ini dan GP Aragon pekan depan.

Tetapi, seperti musim-musim sebelumnya, Repsol Honda tim yang menaungi Marquez selalu berupaya merayakan kemenangan pada balapan kandang mereka di Motegi, Jepang. Tersisa tiga balapan lagi sebelum menuju Motegi, dan posisi Marquez sulit untuk dikejar.

Bila mampu tampil konsisten, Marquez bisa menyegel gelar juara dunia kedelapannya musim ini lebih cepat. Bahkan, meski tersisa tiga race setelah Motegi, hasil apapun tidak akan menggoyahkan posisi Marquez.

Mengacu prestasi tiga musim sebelumnya, pembalap 26 tahun itu tidak pernah terlempar dari podium saat GP Aragon, Thailand ataupun Jepang. Situasi yang sama berpotensi terulang musim ini.

Dovi bersama Ducati masih menjadi penantang terkuat buat Marquez. Apalagi, akhir pekan ini mereka akan tampil dalam balapan kandang. Selain Dovi, Ducati juga menurunkan dua pembalap lainnya di Sirkuit Misano. Ada Danilo Petrucci dan Michael Pirro.

Yang perlu digarisbawahi, Petrucci menjadi pahlawan Ducati saat balapan kandang lainnya di Mugello Juni lalu. "Membalap di Italia merupakan hal yang unik, dan jika kamu melakukannya dengan motor Italia seperti Ducati tentu menjadi lebih spesial," terang Petrucci sebagaimana dikutip situs resmi Ducati.

Namun, setelah balapan di Mugello, performa Petrucci cenderung menurun. Bahkan dia belum kembali naik podium dalam lima balapan terakhir.

Sementara itu, Dovi menyambut baik balapan kandangnya. Apalagi dia baru saja menjalani recovery pasca kecelakaan di GP Inggris. "Saya lebih bugar, dan sangat ingin membalap di sirkuit ini (Misano, di mana sangat spesial, karena dekat dengan rumah saya," sambungnya. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X