TNI Bakal Tambah Lagi Alutsista Modern

- Jumat, 13 September 2019 | 09:38 WIB

SITUBONDO- Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha berjalan sesuai rencana, walau tanpa kehadiran Presiden Joko Widodo, semua prajurit TNI mengerahkan kemampuan terbaik mereka kemarin (12/9). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang mewakili presiden mengaku puas terhadap kesiapan institusi militer tanah air dalam menghadapi segala potensi ancaman. 

Wiranto menjelaskan bahwa satu di antara banyak hal yang bisa membikin negara merasa bangga adalah kekuatan militer atau angkatan bersenjata. "Kita bisa saksikan tadi bahwa Indonesia telah memiliki satu kekuatan angkatan bersenjata yang dapat dibanggakan, yang dapat mengimbangi kekuatan negara-negara lain," terang dia usai menyaksikan langsung Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha di Puslatpur Korps Marinir, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur. 

Menurut Wiranto, latihan kemarin TNI bukan cuma mampu menunjukan kesiapan menghadapi ancaman. Melainkan turut menjadi salah satu strategi untuk merawat, menjaga, dan meningkatkan profesionalitas prajurit dari tiga matra. "Dan hari ini kita menyaksikan satu manuver, satu latihan lengkap. Baik manuver darat, manuver laut, maupun manuver udara yang tergabung dalam satu operasi yang rumit, yang sulit," terang dia. Meski tidak mudah, semua prajurit mampu menuntaskan latihan dengan baik.

 Mantan panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) itu menyatakan, belasan ribu prajurit TNI yang ikut andil dalam Latihan Gabungan Dharma Yudha menunjukan bahwa mereka mampu menghancurkan target. Itu sekaligus menegaskan, semua prajurit tersebut sudah siap menghadapi berbagai ancaman. "Yang mungkin kita hadapi di masa depan," imbuhnya. Dia pun menambahkan, ke depan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI harus terus diperkuat menggunakan teknologi terbaru.

 Contohnya drone jenis medium altitude long endurance atau MALE yang turut diperlihatkan dalam latihan gabungan kemarin. Menurut dia, alutsista itu merupakan satu lompatan baru di tubuh TNI. Sebab punya kemampuan intai dan tempur. Bisa memetakan medan tempur juga mampu menyerang musuh. "Mudah-mudahan ke depan nanti teknologi-teknologi militer yang sekarang berkembang di dunia dapat kita miliki," kata Wiranto. Khusus drone itu, TNI memang punya niat membeli sebanyak enam unit. 

Menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, drone tersebut dibutuhkan oleh TNI untuk menambah kekuatan mereka. "'Enam itu untuk memenuhi dua sistem," ungkap Hadi. Pengadaan drone jenis MALE sudah turut dibahas oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). Apabila tidak meleset dari target, enam unit drone tersebut sudah menjadi bagian keluarga besar TNI melalui pengadaan alutsista pada rencana strategis (renstra) kedua saat ini. TNI sengaja mengerahkan drone tersebut pada latihan kemarin untuk menunjukkan kemampuannya. 

Sementara itu, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Besar Harto Karyawan menjelaskan secara terperinci jumlah pasukan yang ikut andil pada Latihan Gabungan TNI Dharma Yudha. Yakni sebanyak 1.307 personel ikut serta dalam latihan posko dan 10.409 prajurit terlibat langsung dalam latihan di lapangan. Sepertiga alutsista TNI yang dikerahkan dalam latihan kemarin, lanjut dia, berasal dari masing-masing matra. Seluruhnya saling melenglapi dalam latihan tempur tersebut. 

Besar Harto menyebutkan, dari TNI AD tidak kurang 12 Tank Leopard dikerahkan. Demikian pula helikopter yang diturunkan oleh matra darat. "Ada dua unit Apache, dua unit MI-35, empat unit AS-550 Fennech, dan empat unit Bell-412," jelasnya. Sedangkan dari TNI AL, ada belasan KRI yang juga ikut ambil bagian. Berikut dengan beragam alutsista lainnya. Untuk TNI AU, mereka mengirim puluhan pesawat tempur andalan ke medan latihan. Mulai Sukhoi SU 27/30, F-16, sampai Hercules C-130. 

Lebih lanjut, Besar Harto menyampaikan, Latihan posko dan latihan lapangan yang dilaksanakan dalam latihan gabungan kemarin berlangsung secara berangkai. "Dengan menampilkan seluruh kemampuan tempur prajurit TNI beserta alut dan alutsista yang dimiliki," bebernya. Tujuan latihan kemarin tidak lain untuk menguji kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi kemungkinan kontijensi yang diprediksi bisa terjadi. (syn/)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X