Pusat Minta Bandara Sepinggan Dikembangkan

- Kamis, 12 September 2019 | 22:00 WIB

BALIKPAPAN–Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim membuat berbagai fasilitas, termasuk bandara menjadi perhatian. Bagaimana pun, keberadaan bandara teramat penting untuk hilir mudik transportasi udara. Mengingat tidak hanya layanan domestik, pesawat kenegaraan akan mendarat di Benua Etam.

Komisaris Angkasa Pura (AP) I Suprasetyo menuturkan, pihaknya telah menyiapkan infrastruktur transportasi udara yang berkaitan dengan IKN. Ada tiga bandara terdekat yang siap mendukung ibu kota. Yakni Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Bandara APT Pranoto Samarinda, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.

Dia menjelaskan, AP I masih membahas bersama Kementerian Perhubungan untuk memilih bandara yang siap sebagai bandara pengumpul atau hub. “Nanti kami melihat dari peta tatanan kebandarudaraan, mana yang cocok. Kriteria yang dipilih pasti dari kesiapan bandara, baik sisi lahan maupun fasilitas,” katanya (11/9). Apabila IKN mulai dibangun, penyiapan pengembangan bandara juga dimulai.

Balikpapan, lanjut dia, sudah memiliki fasilitas yang cukup. “Tinggal memenuhi yang kurang seperti panjang runway (landasan pacu). Namun, tidak masalah juga, lahannya memungkinkan sudah ada,” ucapnya. Sementara itu, General Manager Bandara SAMS Sepinggan Farid Indra Nugraha menuturkan, pihaknya tentu akan melakukan antisipasi dan pembenahan setelah penetapan IKN. Meski beberapa hal dalam mengelola airport tidak sederhana mengelola sistem.

Sebab, kompleks dan melibatkan banyak aspek yang menjadi perhatian. Farid menyebutkan, harus ada penyesuaian fasilitas agar menjadi bandara sekelas ibu kota. “Saya akui ada rapat pembahasan dengan sekretariat negara, AP I diminta untuk pengembangan bandara,” bebernya. Sebab pasti ada tamu besar negara menggunakan pesawat berbadan besar seperti Boeing 747, Airbus A330, hingga private jet.

Dia mengatakan, beberapa usulan terkait rencana persiapan ibu kota akan rampung bulan ini. Termasuk soal perpanjangan landasan atau runway yang menjadi kebutuhan. Apalagi semua sudah tertuang dalam master plan. Saat ini landasan Bandara SAMS Sepinggan sepanjang 2.500 meter. Rencananya AP I akan memperpanjang landasan hingga mencapai 3.000–3.250 meter.

“Nanti melewati studi dulu. Masih melengkapi, keputusan di Jakarta. Namun, yang jelas pasti diperpanjang. Mungkin pengerjaan fisiknya sudah bisa terlihat satu atau dua tahun lagi,” bebernya. Farid menjelaskan, sebenarnya perpanjangan landasan di Bandara SAMS Sepinggan secara teknis lebih mudah dan sederhana. Namun, memang membutuhkan biaya lebih mahal karena harus reklamasi.

Tidak seluruhnya landasan menggunakan area darat yang sudah ada. Selain runway, kapasitas terminal akan ditambah. Sebab kapasitas yang ada sekarang dengan luas 110 ribu meter persegi hanya menampung 10 juta penumpang. Sementara untuk kapasitas terminal biasanya diprediksi jauh dari jumlah penumpang existing. Saat ini, setidaknya ada sekitar 7.000 ribu penumpang per hari.

“Diperkirakan 2025 nanti ada 20 juta penumpang, tapi hitungannya sudah disiapkan lebih dari 10 persen dari kapasitas. Jadi kami akan menampung sekitar 30 juta pada 2025,” bebernya. Perubahan hingga berkaitan dengan analisis dampak lalu lintas (andalalin) yang sudah terdapat pada masterplan.

Meski penetapan ibu kota sudah berjalan dua pekan lalu, Bandara SAMS Sepinggan belum merasakan perubahan traffic. Namun, beberapa maskapai telah memperbanyak frekuensi penerbangan pada rute yang awalnya mulai sedikit. Di antaranya, Lion Air dan Citilink tujuan Balikpapan-Jakarta. Misalnya, jika sebelumnya frekuensi penerbangan Jakarta-Balikpapan sebanyak 12 kali dalam sehari. Lalu akibat ekonomi lesu beberapa tahun terakhir, frekuensi rute tersebut turun menjadi empat kali.

“Namun, sekarang maskapai menghidupkan rute, yang dulu sudah lama ditinggalkan,” tuturnya. Dia memprediksi terjadi peningkatan jumlah penumpang pada semester II 2019. Penumpang Bandara SAMS Sepinggan selama semester I tercatat hampir 2,4 juta. Sementara pada semester II ini, pihaknya memproyeksikan penumpang akan menyentuh lebih dari 3 juta orang. “Walau memang belum kembali seperti akhir 2018 mencapai 7,6 juta penumpang,” sebutnya.

Sementara hingga akhir tahun ini, dia memperkirakan Bandara SAMS Sepinggan mampu membukukan total penumpang sebanyak 6 juta orang. (gel/riz/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X