Mengantisipasi Gangguan Kesehatan Akibat Kabut Asap --sub

- Kamis, 12 September 2019 | 14:26 WIB

 Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Terutama infeksi pada saluran pernapasan atas.

 

BALIKPAPAN— Dengan adanya kabut asap yang kini melanda sebagian besar wilayah Balikpapan masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan. Khususnya melindungi diri dari dampak kabut asap. Tindakan paling sederhana adalah menggunakan masker.

Sebagai langkah konkret Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan kini membagikan masker kepada masyarakat, terutama yang banyak beraktivitas di luar gedung, seperti pengguna jalan raya.

 Seperti yang tampak di beberapa lokasi, DKK membagikan masker kepada para pengguna kendaraan maupun pejalan kaki yang melintasi simpang tiga Plaza Balikpapan dan area Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome. Tidak hanya di area publik umum, Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty menuturkan imbauan telah dilakukan di semua puskesmas, dikondisikan untuk bersiaga terhadap dampak asap pada kesehatan warganya.

 Kondisi kesehatan masyarakat yang dikhawatirkan adalah gangguan saluran pernapasan atas seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) dan gangguan pernapasan akibat reaksi alergi seperti asma, radang tenggorokan, serta mata merah atau rawan iritasi. Apalagi bagi ibu menyusui dan bayi yang baru lahir, mengingat organ pernapasan mereka masih lemah terhadap pencemaran udara tersebut.

 “Bagi masyarakat yang memiliki riwayat alergi, terutama pada saluran pernapasan atas, radang maupun asma agar meminimalkan keluar rumah saat kabut asap. Apalagi bagi bayi rawan terkena ISPA,” sebutnya.

 Dirinya mengingatkan, jika hendak keluar rumah menggunakan masker pelindung. Bagi pengendara kendaraan agar berhati-hati agar terhindar dari kecelakaan, karena mungkin saja jarak pandang terganggu oleh kabut asap. Terlebih anak-anak yang hendak berangkat sekolah. Masyarakat pun diimbau dapat memeriksakan diri ke puskesmas terdekat bila memang mengalami sakit akibat gangguan pernapasan .

 “Sejauh ini saya belum menerima laporan terkait korban asap. Dari pihak rumah sakit dan puskesmas jumlah kunjungan pun masih normal,” pungkasnya. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X