Khabib Nurmagomedov Menolak Kemewahan Amerika Serikat

- Kamis, 12 September 2019 | 14:18 WIB

DAGESTAN-Sejak sukses terjun di pentas UFC, Khabib Nurmagomedov jelas langsung bergelimang harta. Saat mampu mengalahkan Conor McGregor pada Oktober tahun lalu saja dia diganjar langsung dengan bayaran USD 2 juta (Rp 28 Miliar).

Sabtu kemarin, menurut pengakuan sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov, kepada Forbes, anaknya mendapat bayaran lebih tinggi. Mencapai USD 6 juta (Rp 84 Miliar) setelah mampu menumbangkan Dustin Poirier di Abu Dhabi.

Dengan bayaran semelimpah itu sekali tanding, Khabib bisa saja hidup glamor di Amerika Serikat (AS). Seperti halnya para petarung-petarung lain macam McGregor atau Floyd Mayweather Jr.

Tapi, dia memilih jalan berbeda yang jauh dari pilihan banyak orang umum. Khabib sama sekali tidak tertarik dengan gemarlap kehidupan kota besar. Sampai saat ini, petarung 30 tahun itu masih memilih tinggal di daerah asalnya yakni Dagestan, Rusia. Bersama kedua orang tua, istri, dan juga dua anaknya.

“Aku bertarung bukan untuk terkenal,” ucap Khabib dilansir The Sun. “Aku berlatih untuk berkompetisi dan menang. Ketenaran tidak berarti apapun untukku. Ini malah bisa membuat pikiranmu berubah dan hilang fokus,” tambahnya.

Dagestan bukan hanya sekadar kampung halaman untuk Khabib. Kondisi sosial yang keras dan kasar di Republik yang menjadi bagian dari federasi Rusia ini telah membentuk Khabib sebagai petarung ulung seperti sekarang.

Khabib kecil tumbuh di tengah kondisi Dagestan yang terus di rundung konflik perang. Pada medio 2000 hingga 2016, di wilayah itu masih kerap meletus pemberontakan sipil. Seperti Chechnya yang berada tepat di bagian utara Dagestan. “Kondisi itu yang memaksa kami di sini tumbuh sebagai pribadi tangguh,” ucap Khabib.

Anak laki-laki di wilayah tersebut dipaksa akrab dengan konflik sejak kecil. Itu juga yang menjadi alasan banyak berdiri gym-gym di Dagestan yang di dalamnya para pemuda belajar gulat. Salah stu gym itu adalah milik Abdulmanap ayah Khabib.

Sang ayah yang mantan tentara sekaligus atlet Judo dan Sambo menjual empat banteng peliharaannya agar bisa mendirikan gym tersebut. Dan Abdulmanap adalah pelatih yang sangat keras untuk anaknya sendiri.

Setelah kemenangannya melawan McGregor tahun lalu beredar video di Youtube yang menunjukkan Khabib kecil berlatih gulat dengan seekor beruang dalam pengawasan sang ayah. Di video itu tertulis tejadi pada 1997. Artinya saat itu Khabib masih berusia sembilan tahun. “Dia selalu melatihku untuk bertarung dengan yang terkuat,” ucap Khabib.

Dalam sebuah video dokumenter The Dagestan Chronicles, Khabib bercerita tentang kehidupan pribadinya. Dia lahir di desa pegunungan bernama Sildi. Saat itu keluarganya tinggal di rumah kecil yang masih harus berbagi tempat dengan 15 keponakannya yang lain.

Sejak mengalahkan McGregor tahun lalu, nama Khabib makin terkenal. Sosoknya begitu dielu-elukan seluruh Rusia. Presiden Vladimir Putin bahkan sampai merasa perlu mengundangnya secara langsung ke Moskow.

Bukan hanya Putin pejabat yang ingin lebih dekat dengannya. Pimpinan Chechnya Ramzan Kadyrov juga mengundangnya secara langsung ke istananya yang mewah. Bahkan Kadyrov memberi hadiah mobil Mercedes terbaru setelah pertemuan tersebut.

Tapi Khabib tetaplah Khabib. Dia sama sekali belum ada keinginan untuk mengubah gaya hidup menjadi bermewah-mewahan. Dengan bayaran miliaran, mobilnya pun masih Mercedes Benz lawas edisi W124 300E keluaran 1986 yang sudah tidak diproduksi. Dan dia nyaman dengan cara hidup seperti ini.

“Jujur saat ini aku merasa terlalu terkenal. Di satu sisi aku suka. Tapi sesungguhnya aku sama sekali tidak menyukai ini semua,” ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X