Bangun Infrastruktur Lima Kawasan Pariwisata Super Prioritas

- Kamis, 12 September 2019 | 14:14 WIB

JAKARTA,– Pemerintah menetapkan lima destinasi super priorotas. Tahun depan rencananya pembangunan infrastruktur di Borobudur, Mandalika, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Likupang sudah selesai. Sektor pariwisata digadang-gadang bisa menjadi andalan Indonesia.

 Dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2020, Pemerintah menargetkan kunjungan Wisman pada tahun 2019 sebanyak 17,5 juta orang, dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 308 juta perjalanan serta target penerimaan devisa sebesar USD 20 juta. Sedangkan pada tahun 2020, target kunjungan Wisman sebanyak 18,5 juta orang, dan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 310 juta perjalanan serta target penerimaan devisa adalah sebesar USD 19 - 21 juta.  

Kementerian PUPR pada tahun 2020 memproyeksikan peningkatan anggaran untuk pembangunan infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, serta Manado Bitung-Likupang. 

Pembangunan infrastruktur di lima KSPN dilakukan secara bertahap. Pada tahun 2019, besar anggaran  untuk infrastruktur dipatok Rp 1,7 triliun untuk pembangunan infrastruktur meningkatkan konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman. Sementara pada tahun depan, Kementerian PUPR meningkatkan pagu anggaran infrastruktur menjadi sebesar Rp 7,1 triliun.  

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PUPR melaksanakan visi dan misi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan dan mempercepat pembangunan di lima destinasi yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo setelah rapat terbatas pada 15 Juli 2019. 

“Sektor pariwisata adalah sektor unggulan yang harus didukung oleh ketersediaan infrastruktur,” katanya. 

Beberapa infrastruktur akan dibangun di 5 KSPN tersebut mulai tahun 2020. Untuk KSPN Danau Toba, PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan membangun infrastruktur berupa Jembatan Tano Pangol di Kabupaten Samosir sepanjang 1,2 km dengan anggaran Rp 297 miliar dengan masa pelaksanaan tahun 2020 - 2021. Kemudian Preservasi dan Pelebaran Jalan Lingkar Samosir dengan total anggaran sebesar Rp 526 miliar. 

Sementara infrastruktur Sumber Daya Air berupa Pelebaran Alur Tano Ponggol dari 25 meter menjadi 80 meter dengan panjang 120 meter dengan anggaran Rp 325 miliar.  Kementerian PUPR juga melakukan Penataan Kawasan Parapat yakni Pembangunan Gerbang Kawasan Rp 148,2 Miliar, dan Penataan Ruang Publik Parapat dengan anggaran Rp 50 Miliar 

Di KSPN Borobudur, pada tahun tahun 2020 akan dilakukan penataan kawasan permukiman Borobudur dengan membangun Gerbang Palbapang dan Penataan Koridor Jalan Mayor Kusen dengan anggaran sebesar 150 miliar.  Selain itu, akan dilakukan pula pembangunan Gerbang Klangon dan penataan jalan Klaben, Gerbang Wisata Borobudur serta Penataan parkir, Drop Off dan Koridor pedagang Kaki Lima di kawasan Candi Mendut dengan anggaran sebesar Rp 70 miliar.

Untuk KSPN Lombok, Jalan Bandara Internasional Lombok (BIL) – Kuta Mandalika dengan panjang 17 KM lebar 25 meter akan dibangun dengan anggaran Rp 1,45 triliun.  Disamping pembangunan Promendede dengan anggaran Rp. 20 miliar, Pengembangan Kawasan Gili sebesar 50 miliar, dan pengembangan Geopark Rinjani anggaran Rp 30 miliar.

Untuk KSPN Labuan Bajo, pada tahun 2020 akan dilakukan peningkatan jalan dan trotoar ruas jalan Soekarno-Hatta Atas, peningkatan jalan dan trotoar ruas jalan Soekarno Hatta Bawah,  penataan kawasan Puncak Waringin, Batu Cermin, Kampung Baru, Bukit Pramuka, serta Kawasan Rinca.

Kemudian untuk KSPN Manado – Bitung – Likupang akan diselesaikan pembangunan Bendungan Kuwilkawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, peningkatan Jalan Akses Likupang, pembangunan Jembatan Bitung – Pulau Lembeh, Jalan Tol Manado – Bitung, penataan Kawasan Bunaken, penataan Kawasan Pantai Malalayang, dan Kawasan Wisata Pantai PAAL – Likupang.

Sementara itu  Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 2,953 Triliun untuk pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas. Dari total Rp. 2,953 Triliun Rupiah, Kemenhub mengalokasikan sebesar Rp. 353,99 Milyar Rupiah pada tahun ini dan Rp. 2,6 Triliun Rupiah pada 2020.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dukungan yang dapat diberikan oleh Kementerian Perhubungan diantaranya dengan menyusun beberapa kebijakan transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian. ”Untuk taaransportasi Angkutan Darat, yaitu dengan pemberian layanan subsidi operasional angkutan antarmoda dan angkutan penyeberangan, pengadaan fasilitas perlengkapan keselamatan jalan, Pembangunan dermaga danau pada kawasan pariwisata dan pembangunan kapal Ro-Ro dan bus air,” ucapnya. 

Untuk transportasi perkeretaapian diantaranya pembangunan jalur KA untuk kawasan wisata. Kemenhub juga mereakyifasi jalur kereta. Sedangkan untuk transportasi udara, dengan melakukan Perpanjangan runway dan apron untuk dapat didarati pesawat narrow body (sekelas B-737), membuka jalur penerbangan internasional, dan peningkatan konektivitas rute dari dan menuju ke lokasi pariwisata.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X