TANA PASER - Hasil Operasi Anti Narkotika (Antik) 2019 Satuan Reskoba Polres Paser kali ini, mengungkap lebih banyak dibanding tahun lalu. Kapolres Paser AKBP Roy Satya Putra didampingi Kasat Reskoba AKP Tasimun menyebut sejak dihelat Operasi Antik 2019 dari 19 Agustus hingga 2 September, ada 18 kasus penyalahgunaan narkoba yang telah diungkap.
" Untuk tahun lalu kita mengungkap 12 kasus dengan jumlah 13 tersangka. Ada 50 pocket barang bukti Sabu sabu dengan berat Bruto 31,12 gram. Serta 185 butir double L. Sedangkan untuk tahun ini ada 18 kasus dengan jumlah 20 tersangka. Barang bukti yang dikumpulkan 103 paket Sabu-sabu dengan berat Bruto 72, 65 gram," beber Kapolres, kemarin (11/9).
Dari hasil pengungkapan ini, Kapolres mengatakan Polres Paser menduduki peringkat ketiga di Polda Kaltim untuk pengungkapan, namun untuk kuantitas hasil ungkapan diurutan kelima.
Kasat Reskoba AKP Tasimun menambahkan, sepanjang 2018 lalu ada 87 kasus yang telah diungkap hingga Desember. Sedangkan pada 2019 ini hingga September, sudah ada 58 kasus. Mayoritas tersangka terjerat Pasal 112 Undang undang Narkotika. Bahkan hingga kemarin kata Tasimun, di Sel Polres Paser saja untuk tahanan narkoba 27 tersangka. Dia berharap masyarakat Kabupaten Paser lebih waspada lagi terkait obat-obatan terlarang ini.
Dia berharap keberadaan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Paser bisa membantu upaya pencegahan narkoba di kalangan pemuda. Selain itu belum terbentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota seperti di Balikpapan dan Samarinda, membuat BNK Paser masih kesulitan dalam hal anggaran dan fasilitas.
" Semoga BNK kita di sini bisa naik kelas dan memiliki gedung sendiri. Serta fasilitas sarananya pun juga lengkap. Ini sangat membantu personel kami yang saat ini masih terbatas dalam hal anggaran maupun sarana prasarana teknis untuk kasus narkotika," tutur Tasimun. (/jib)
