DI jagat MMA alias tarung bebas, Khabib Nurmagomedov merupakan sosok yang layak menjadi panutan petarung lain. Meski terlihat bengis ketika di atas oktagon, pria 30 tahun asal Dagestan, Rusia, itu selalu memberikan respek kepada para lawannya.
Pembawaannya juga kalem saat di luar arena. Satu hal positif yang erat dengan sosok Nurmagomedov adalah sifatnya yang pemurah. Seperti saat dia menantang UFC untuk menggelar pertarungan di Afrika dan memberikan pendapatan secara utuh untuk kegiatan amal.
Dia mengusulkan supaya UFC menggelar pertarungan besar di negara Afrika seperti Kongo, Nigeria, Somalia, ataupun Sudan. "Saya akan ambil bagian bila mereka (UFC) mendukungnya, kenapa tidak," terangnya sebagaimana dikutip Middle Easy.
Menurut dia, duel tersebut bisa digelar dalam waktu dekat. Setidaknya pada Januari atau Februari 2020. Usulan Khabib sepenuhnya berdasar rasa kemanusiaan. "Afrika dalam situasi yang sangat sulit tanpa air, banyak orang kesusahan karena untuk minum pun sulit di sana," ujarnya.
Satu sosok yang diharapkan menjadi lawan The Eagle–julukan Nurmagomedov–dalam duel amal di Afrika adalah Georges St Pierre atau GSP. Petarung legendaris asal Kanada itu kini telah menikmati masa pensiun. Nurmagomedov sejak awal memang berupaya untuk mengajak GSP berduel.
Itu merupakan impian lama yang belum diwujudkan pemegang gelar kelas ringan UFC tersebut. Nurmagomedov menyebut, GSP masih menjadi sosok panutan buat anak-anak muda. "Saya tahu dia sudah pensiun, tetapi jika dia ingin kembali, jika dia ingin melanjutkan warisannya, mari bertarung dengan saya, saya akan menunggu dia," bebernya. (nap/jpg/ndy/k8)