SAMARINDA–Dalam mengembangkan pendidikan, Universitas Mulawarman (Unmul) mendapat anggaran dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Islamic Development Bank (IDB). Anggaran Rp 325 miliar digunakan untuk membangun tujuh gedung.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Bohari Yusuf menyatakan, pembangunan tujuh gedung tersebut yaitu gerbang utama, gedung science learning center, gedung integrated laboratory, gedung public health laboratory, gedung ICT Center, gedung Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, dan gedung laboratorium Fakultas Farmasi.
“Pembangunan dimulai 5 September 2018. Sudah satu tahun pengerjaan, total pembangunan tersebut berjalan 50 persen. Sedangkan total keseluruhan proyek memakan waktu 670 hari,” ungkapnya.
Dia menerangkan, ada dua gedung dan gerbang utama yang hampir selesai. Pihaknya akan melakukan soft opening dengan mengundang Kemenristekdikti, Kamis (26/9) mendatang. Dua gedung tersebut yaitu gedung ICT center, science learning center, serta gerbang utama.
Sementara itu, gedung ICT Center di Jalan Sambaliung, Kompleks Unmul Gunung Kelua akan menjadi pusat server serta menjadi ruang kuliah dan dosen. "Gedung itu mungkin pada Kamis (26/9) nanti belum sepenuhnya selesai. Tapi tinggal tahap pemantapan," terangnya.
Sedangkan untuk gedung science learning center akan menjadi laboratorium dasar yang dilengkapi studio center di lantai tiga. Dan Gerbang Utama kembali bisa dilintasi.
Dia menyampaikan tidak mengetahui secara pasti anggaran yang digunakan setiap pembangunan. "Saya tidak tahu pasti. Tapi rata-rata Rp 40 miliar per proyek," tutupnya. (*/zaa/dns/k8)