Jargas Lebih Murah daripada Elpiji

- Rabu, 11 September 2019 | 15:14 WIB

JAKARTA– Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menilai harga gas bumi untuk masyarakat saat ini masih lebih murah daripada elpiji. Hal itu menyusul protes masyarakat di Mojokerto atas tingginya harga gas bumi di wilayah tersebut.

Kabag Hukum dan Humas BPH Migas Ady M. Raksanegara menyatakan, harga gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil mempertimbangkan nilai perekonomian dari badan usaha serta kemampuan dan daya beli masyarakat. Harga jual gas bumi ditetapkan Rp 4.250 per meter kubik untuk rumah tangga 1 dan Rp 6 ribu per meter kubik untuk rumah tangga 2.

’’Penetapan harga yang dilakukan BPH migas ini lebih kompetitif daripada harga elpiji di pasaran. Harga elpiji 3 kg sebesar Rp 4.511 per meter kubik dan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 9.398 per meter kubik,’’ terangnya. Selain itu, penggunaan jaringan gas (jargas) mempunyai beberapa keungulan jika dibandingkan dengan penggunaan elpiji tabung, Yakni, lebih aman, akses mudah, efisien, ramah lingkungan, dan kehandalan pasokan gas serta jaminan kualitas layanan.

Menurut dia, BPH juga telah menetapkan harga jargas untuk rumah tangga 1 dan 2 di 45 kabupaten/kota di Indonesia dengan harga di bawah harga pasar elpiji 3 kg. Pihaknya juga sudah meminta PT PGN selaku operator jargas untuk bersosialisasi kepada pelanggan di Kota Mojokerto. ’’Terkait keluhan masyarakat atas tingginya tagihan pemakaian gas untuk Kota Mojokerto, itu disebabkan akumulasi biaya pemakaian gas yang belum ditagihkan PGN sejak Februari hingga Desember 2018,’’ paparnya.

Sementara itu, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur memperluas penggunaan listrik sebagai pengganti energi bahan bakar. Hal tersebut sejalan dengan programnya yang mendorong penggunaan energi bersih. Karena itu, PLN bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi untuk mendorong penggunaan kompor listrik dengan meresmikan Kuliner Pintar. ’’Kuliner Pintar ini juga mendukung pemerintah untuk mengembangkan sektor usaha dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,’’ kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Bob Saril kemarin (10/9). (vir/ell/c5/oki)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X