Pak Habibie Membaik, Tak Berniat Bawa ke Jerman

- Rabu, 11 September 2019 | 12:11 WIB

JAKARTA-- Masyatakat Indonesia bisa sedikit lega atas kondisi Presiden ke-3 Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie. Putra bungsu B.J. Habibie Thareq Kemal Habibie memastikan kondisi sang bapak sudah membaik dan stabil.  

Dalam jumpa pers yang digelar kemarin (10/9) malam, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gotot Soebroto, Thareq tak merinci sakit yang diderita oleh sang bapak. Dia hanya menyebut, ada masalah dengan kondisi jantung sang bapak. "Bapak saya memang dari dulu, semenjak muda punya masalah dengan jantung. Otomatis setelah menua, jantungnya sangat melemah," paparnya.  

Kondisi ini diperburuk dengan banyak aktivitas yang dilakukan oleh pria kelahiran Pare-pare, Sulawesi Selatan itu. Salah satunya, menerima tamu-tamu yang ingin berkonsultasi, baik urusan politik hingga pemerintahan.  

"Bapak suka sekali menerima tamu. Kelemahannya, otaknya masih jalan, tapi lupa kalau tubuhnya sudah sepuh," tuturnya.  

Karena aktivitas yang begitu padat, membuat sang Bapak Teknologi Indonesia itu kurang istirahat. Hingga tubuhnya berontak. Pihak keluarga pun akhirnya sepakat membawa Habibie ke rumah sakit. Pria 83 tahun itu sengaja ditempatkan di ICU. Dengan begitu, kunjungan dapat dibatasi. Bahkan dari pihak keluarga sekalipun. Kunjungan hanya diperolehkan untuk anak, cucu, serta kakak adik dari Habibie dan almh. Ainun. 

 "Kalau di rumah, siapapun dapat datang menjenguk. Saat dijenguk, bapak beraktivitas lagi. Gak ada waktu istirahat," jelasnya. Setelah menjalani serangkaian pengobatan sejak Minggu (8/9), Thareq menegaskan, bahwa kondisi sang bapak sudah berangsur pulih. Meski komunikasi masih terbatas, Habibie tetap merespon ketika ditanya. Entah dalam bentuk anggukan maupun gelengan kepala.  

"Tidak ada bahwa bapak kritis. Cuma memang masih sangat lemas. Sangat capek,"  ungkap suami Widya Leksmanawati itu. 

Dia pun turut menyayangkan adanya kabar hoax yang beredar soal Habibie yang meninggal dunia. Bukan hanya sekadar broadcast message di kalangan masyarakat, dirinya pun sampai menerima pesan berisi ungkapan bela sungkawa. "Belum apa-apa dapat sms innalillahi. Lah yang meninggal siapa? Katanya, bapakmu. Loh kata siapa?," curhatnya.  

Karena itu, dia meminta masyarakat tak mudah termakan berita hoax. Pastikan kabar yang diterima berasal dari sumber terpercaya. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menegaskan, hingga kini tak ada rencana membawa Habibie berobat ke Jerman. Menurut dia, tim dokter di RSPAD Gatot Soebroto sudah sangat cakap  untuk menangani kondisi sang bapak. Di samping, ada pertimbangan jarak dan kondisi Habibie yang dirasa tak mumpuni untuk terbang jauh. "Dengan keadaan kayak gini malah bahaya," katanya.  

Kembali dirawatnya Habibie ini membuat sejumlah pihak khawatir. Banyak pejabat dan kolega yang datang untuk mendoakan dan memastikan kondisinya.  

Sebut saja Ketua Dewan Pers M. Nuh. Mantan Menteri Pendidikan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu terlihat datang sekitar pukul 16.00 WIB. Dengan mengenakan kemeja warna biru, itu masuk lobby paviliun Kartika. Cukup lama Nuh berada di dalam, sekitar 30 menit sebelum akhirnya keluar.  

Dia bercerita, bahwa kondisi Habibie sudah berangsur pulih. "Saya sempat cium kening beliau untuk memberikan doa," katanya.  

Nuh sempet terkaget ketika Habibie merespon kedatangannya dengan membuka kedua kelopak matanya. Respon itu diberikan Anggota Kehormatan Gesselschaft Fuer Luft und Raumfarht Jerman tersebut setelah sang putra, Ilham Habibie membisikkan sebuah kalimat dalam bahasa Jerman. "Saya tidak tahu pasti artinya. Tapi seperti membisikkan kalau ada tamu datang, nyebut nama saya juga. Lalu beliau membuka mata sambil manggut-manggut," tuturnya.  

Selain Nuh, tampak Wakil Presiden Jusuf Kalla juga terlihat datang menjenguk. JK tiba dengan pengawalan ketat sekitar pukul 18.30 WIB melalui pintu samping Paviliun Kartika. Kunjungannya tak terlalu lama. Dia hanya masuk ICU sekitar lima menit dan langsung meninggalkan lokasi.  

Sebelumnya, ada juga kunjungan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Ia tiba di RSPAD pukul 10.00. Kurang lebih 15 menit, Anies membesuk Presiden ke-3 RI itu. Selama itu, dia tidak bisa berkomunikasi langsung dengan Habibie. "Beliau seperti tidur. Masih dalam perawatan. Ada alat-alat juga yang terpasang," ucapnya. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X