Si Hijau Spirulina, Turunkan Kolesterol dan Gula Darah

- Selasa, 10 September 2019 | 20:47 WIB

Warnanya khas. Hijau tua pekat. Berasal dari alga atau ganggang biru-hijau yang mempunyai banyak manfaat. Dikatakan pula sebagai superfood, salah satu makanan padat nutrisi. Berikut ulasannya.

 

SPIRULINA sudah berabad-abad lamanya digunakan suku Aztec di Meksiko. Saat ini spirulina diolah menjadi suplemen, minuman kesehatan yang dipercaya punya khasiat hebat, hingga produk kecantikan.

Biasanya dijual dalam bentuk kapsul. Dicampur dalam makanan maupun minuman. Berkhasiat dalam mengatasi kondisi seperti hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol dalam darah) dan aterosklerosis (penebalan pembuluh darah koroner).

"Efeknya mengontrol, sehingga jika mengonsumsi spirulina, dapat memperbaiki jaringan atau sel-sel yang rusak dalam tubuh," ujar Ayunita Tiara Siska Prillia, apoteker Puskesmas Air Putih, Samarinda.

Spirulina dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. "Berkat komponen aktif c-phycocyanin yang ada di dalamnya berperan mengontrol lemak jahat dalam tubuh manusia, serta dapat mencerna lemak dan meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik. Namun, setiap tubuh berbeda-beda. Untuk orang yang terlalu gemuk (obesitas), spirulina kurang berefek atau lambat," terang Ayunita.

Dapat pula meningkatkan imunitas tubuh. "Sebab, memiliki banyak nutrisi untuk memenuhi zat-zat yang ada dalam tubuh. Di antaranya, vitamin B12, vitamin B6, vitamin C, serta asam amino. Kandungan itulah yang dapat mempertahankan imun kita, sehingga tidak mudah lelah dan lemas," jelasnya.

Kandungan c-phycocyanin dapat menghambat kerusakan sel dalam tubuh. Mengonsumsi spirulina dapat melindungi kerusakan oksidatif yang dapat merusak sel, mulai kanker hingga masalah kulit seperti keriput, kusam, dan tanda penuaan. Spirulina bisa jadi opsi masker wajah untuk mendapatkan kulit lebih muda dan glowing.

Manfaat lainnya, mengontrol kadar gula darah. "Memang memiliki kandungan asam linoleat gamma yang berfungsi untuk mengontrol kadar gula dalam tubuh. Namun, kembali lagi, untuk kadar gula yang terlalu tinggi, agak lambat untuk menuju pada kadar gula batas normal," ucap dia.

Efektif mencegah anemia. Ada berbagai jenis anemia, tapi yang paling umum ditandai oleh penurunan hemoglobin atau sel darah merah dalam darah. "Spirulina memiliki kandungan zat besi, vitamin A, dan vitamin C. Sehingga, bagi mereka yang kekurangan darah merah, baik mengkonsumsi spirulina. Dapat meningkatkan jumlah darah merah dalam tubuh. Mampu meningkatkan kadar hemoglobin dan memperbaiki fungsi kekebalan tubuh," jelas Ayunita.

“Sangat dianjurkan bagi mereka yang bertubuh lemah, imunitas menurun, mudah terserang influenza, sering merasa lelah, terlalu lama bekerja dekat komputer, telepon genggam, dan berbagai peralatan yang menggunakan gelombang mikro,” ucap Masnita, distributor dan stokis Tiens Samarinda.

Setiap obat memiliki efek samping, tak terkecuali obat herbal spirulina. “Hampir tidak ada. Namun, yang biasanya tubuh tidak pernah kemasukan nutrisi tinggi, tubuh langsung merespons dan memberikan reaksi awal seperti mual,” terang Darwin, penanggung jawab stokis Tiens Samarinda.

Efek samping penggunaan spirulina dengan terjadinya detoksifikasi kotoran pada tubuh. Proses detoksifikasi bergantung penyakit yang diderita. Bisa berupa munculnya jerawat selama 1-2 minggu bahkan diare.

"Meski spirulina baik untuk kesehatan, perlu berhati-hati dalam membeli produknya. Perhatikan kode BPOM karena banyak beredar obat palsu. Jika dikonsumsi jangka panjang, lebih baik konsultasi ke dokter. Sebab tidak disarankan bagi yang memiliki penyakit lever," tutupnya. (*/sla*/rdm2/k16)

 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X