PROKAL.CO,
PENGGUNAAN spirulina sebagai masker sudah cukup populer. Bisa digunakan semua kalangan dan berbagai usia. Masker hijau ini memiliki bau khas yang sedikit amis. Namun, dipercaya memberi efek maksimal pada kulit.
“Kandungan dalam spirulina cukup baik dan bisa digunakan sebagai masker. Namun, reaksi kulit seseorang dalam menggunakan suatu bahan bisa berbeda-beda. Apalagi ada sebagian orang yang cepat alergi apabila tidak cocok,” jelas dr Daulat Sinambela SpKK.
Dalam spirulina terkandung vitamin B1, B5, B6, C, E, amino acid methionine, beta carotene, copper, manganese, dan zinc. Bahkan masker spirulina banyak digunakan untuk usia di atas 50 tahun, sebagai masker untuk mengencangkan kulit wajah.
Seperti pengalaman Titi Saruni. “Sudah hampir dua tahun saya rutin menggunakan spirulina sebagai masker. Saya tidak mau beralih karena saya sudah rasakan sendiri khasiatnya. Hasil yang didapatkan sangat sesuai dengan yang saya harapkan. Kulit wajah saya menjadi bersih,” ujar mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda.
Hampir semua pengguna masker spirulina mengakui. Pemakaian rutin memberi hasil yang diharapkan. Menyembuhkan dan menghilangkan bekas jerawat, menghaluskan kulit, mengecilkan pori-pori kulit, mengenyalkan, hingga mengelastis kulit wajah.
Apabila tidak cocok akan membuat wajah kering, terkelupas, serta bisa menimbulkan bruntusan dan kemerahan pada wajah. Pada prinsipnya, masker hanya untuk mendinginkan kulit serta melembapkan permukaan kulit.