Kelanjutan Nasib Taman Cerdas, Full PKL dan Rusak di Sana Sini

- Selasa, 10 September 2019 | 20:25 WIB

MELANGKAH perlahan. Ketelitian anak-anak menginjak papan-papan besi yang berkarat dapat terlihat. Apalagi bila tersendat di tengah perosotan. Di benak orangtua pun tersirat kekhawatiran. Mewanti-wanti buah hatinya tidak tersungkur.

 

Entah itu rasa penat atau bosan. Taman Cerdas yang berada di Jalan Letjen S Parman, Samarinda Masih menjadi andalan sebagai tempat bersantai maupun berkumpul. Bercengkerama bersama orang terkasih di bawah rindangnya daun-daun pepohonan.

Walau hampir sebagian besar fasilitas dirusak alam atau bahkan tangan-tangan nakal tak terdidik. Tidak dimungkiri pemandangan patung-patung berkepala buntung maupun bolong-bolong tak berwujud sering dijumpai.

"Untuk beberapa kerusakan dilihat pun ada dari tangan-tangan masyarakatnya, kami juga ingin sekali menegaskan sanksi untuk mereka, tapi perlu bekerja sama dengan petugas Satpol PP," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda Nurrahmani, beberapa waktu lalu.

"Sedari dulu rencana-rencana perawatan, perbaikan, rekonstruksi fasilitas rusak selalu ada. Kami juga sadar betul sampai sekarang, malam hari di sana juga masih remang-remang," sambungnya.

Perempuan yang akrab disapa Yama itu menambahkan, masalah fasilitas rusak, bakal diperbaiki bila anggaran sudah turun. Namun, fokusnya adalah mengajak pengusaha atau instansi swasta ikut berpartisipasi merawat taman. "Lebih cepat mengharapkan yang nyata. Sebagai contoh mereka (sponsor) perbaiki dan silakan pasang papan iklan untuk branding mereka. Tapi tetap melalui prosedur," ungkapnya.

Tidak hanya itu, pemandangan PKL (pedagang kaki lima) yang berjualan semaunya alias tidak tertata rapi.

Menanggapi itu, dia mengungkapkan telah membahas masalah tersebut bersama lurah Gunung Kelua. “Jadi, lurahnya sudah kasih usulan dibuatkan tempat untuk PKL di sana. Namun, saya belum kasih lampu hijau. Seperti itu saja mereka meninggalkan sisa-sisa sampah, dan waktu jualan mereka itu lama,” jelasnya, Senin (9/9).

Terkait penempatan PKL masih dalam perencanaan bersama Kelurahan Gunung Kelua. Pastinya, wilayah yang dipilih PKL itu tidak termasuk wilayah taman. Penertiban PKL masih akan dicarikan cari jalan keluarnya.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menginjak rerumputan lagi. Taman Cerdas itu sudah disediakan jalan untuk dipijak, maka pijaklah itu. “Untuk masalah penghijauan rumput akan dilakukan lagi, oleh karena itu mari menjaga ruang publik kita bersama-sama,” tutupnya. (*/yui/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X