Pilih-Pilih Kemudi Bertarung di Pilkada

- Selasa, 10 September 2019 | 20:30 WIB

SAMARINDA–Pemilu selalu menyajikan dinamika yang tidak pernah basi. Begitu pun dengan pilkada di Kota Tepian yang bakal dihelat medio September 2020. Ketiadaan petahana yang unjuk gigi bertarung di pesta demokrasi, memberi ruang petarung politik lain berebut simpati.

Jalur independen misalnya, menjadi kanal menakar elektabilitas si empunya hajat untuk lanjut bertarung atau beralih arah dan memilih maju lewat dukungan partai. Beberapa nama lawas yang ajek berseliweran di Samarinda hingga nama baru menghiasi jalur independen sedari Juli lalu.

Ada Meiliana (mantan pj Sekda Kaltim), Zairin Zain (mantan kepala Bappeda Kaltim), Sarwono (mantan anggota DPRD Samarinda 2014-2019) hingga Ridwan Tassa (kepala Dinas Sosial Samarinda). Untuk wajah anyar, ada Apri Gunawan dan Parawansa Assoniwora. Di antara nama itu, ada yang memilih mengambil opsi keduanya. Zairin Zain, Meiliana, hingga Apri Gunawan misalnya.

Mendeklarasikan diri bersama Sarwono bakal maju lewat jalur mandiri, nama Zairin Zain muncul di beberapa penjaringan parpol, meski baru sekadar mengambil formulir pendaftaran. Zairin yang dikonfirmasi media ini mengaku soal itu hanya iktikadnya untuk menjaga komunikasi politik dengan puak di Samarinda. “Kalau membelakangi juga tidak baik. Makanya, silaturahmi jalan terus,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Apalagi, sebut dia, jalur independen tidaklah saklek tak berkoalisi. Pengusungan calon kepala daerah yang ada lewat kanal ini dapat pula didukung parpol yang ada. Lalu, bagaimana dengan deklarasi bersama Sarwono? Diakui Zairin komunikasinya dua arah dengan Sarwono ihwal ini sudah dilakoninya. “Itu kan relawan saya. Tujuannya ya menjaga harmonisasi dengan parpol,” ucapnya.

Apri Gunawan pun demikian. Sempat tebersit kabar akan maju lewat kanal mandiri. Kini dia mencari perahu untuk bertarung di Pilkada 2020. Penjaringan PDI Perjuangan dan Golkar dimasukinya. Dikonfirmasi ihwal ini, Apri tidak menampik kabar itu. Tapi, sambung dia, kala itu dia tengah menakar situasi politik dan kebutuhan warga Samarinda. “Awalnya cek ombak politiknya seperti apa. Harus satu paket (calon wali dan wakil wali kota) jelas butuh energi banyak. Jika ada titik temu antara kebutuhan partai dan kebutuhan warga kenapa tidak disinergiskan saja,” tuturnya.

Berbeda dengan dua kompetitornya itu, Parawansa Assoniwora mengaku belum berpikir untuk beralih kemudi maju lewat jalur parpol. Independen, aku pria yang akrab disapa Ancah ini, jadi identitas politik yang menjadi nilai jualnya di mata warga Samarinda.

“Insyaallah masih di jalur ini. Apalagi, saya sudah siap deklarasi pasangan dalam waktu dekat,” ucapnya tanpa membeber siapa pasangannya itu. Menurut dia, jalur non-partai jadi solusi untuk membawa perubahan yang signifikan lantaran calon yang siap maju lewat jalur ini merupakan murni sokongan masyarakat untuk membawa harapan segar yang berbeda saban pemilu.

“Kepemimpinan pasti bakal gitu-gitu saja. Tak akan muncul perubahan yang baik bagi Samarinda ke depannya,” tutup optimistis. (*/ryu/dns/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X