Tarif Tol Bisa Naik Tiap Dua Tahun

- Selasa, 10 September 2019 | 23:00 WIB

Progres Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) terus dikebut. Badan usaha dan pemerintah berharap, akhir tahun secara keseluruhan sudah fungsional.

 

BALIKPAPAN–Akhir tahun ini, Jalan Tol Balsam beroperasi. Bahkan, rencananya untuk Seksi 2, 3, dan 4 yang digarap Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melalui PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) sepanjang 66 kilometer bisa dilalui pekan keempat Oktober 2019.

Direktur Utama PT JBS STH Saragi menjelaskan, hingga kini pihaknya tetap optimistis mencapai target yang diminta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu. Meski dari BUJT juga ikut diminta menyelesaikan kekurangan di seksi yang ditanggung APBD (Seksi 1) dan APBN (Seksi 5A). “Kami sedang inventarisasi. Sudah bicara dengan kontraktor untuk bisa diselesaikan oleh kami,” ucapnya.

Untuk operasional Seksi 1 dan Seksi 5 disebut ada dua skenario. Jika bisa mengejar, maka bisa difungsikan bersamaan dengan Seksi 2, 3, dan 4. Namun jika tidak selesai akhir Oktober, seksi yang menghubungkan Kilometer 13–Samboja (Seksi 1) dan Kilometer 13–Sepinggan (Seksi 5) akan menyusul akhir 2019.

“Yang jelas Desember ini sesuai dengan disampaikan BPJT, kami juga harus mengeklirkan dua seksi ini sehingga lengkap, di awal 2020, Kaltim sudah punya jalan tol yang full,” bebernya.

Terkait tarif, dia kembali merujuk pada rencana sebelumnya. Dan sesuai dengan pernyataan BPJT, untuk golongan I (kendaraan kecil) dikenakan Rp 1.000 per kilometer. Sementara untuk golongan II dikenakan satu setengah tarif golongan I. Dan golongan III seharga dua kali tarif golongan I.

“Kami akan tunggu. Karena nanti ada tambahan investasi dari beban dari sebelah (APBD dan APBN). Apakah masih tetap Rp 1.000 per kilometer atau ada perubahan. Itu yang menentukan pemerintah melalui BPJT,” ucapnya. Dengan panjang Tol Balsam sekitar 99 kilometer, maka untuk ke Samarinda dari Balikpapan sebesar Rp 99 ribu untuk kendaraan golongan I.

Melihat kemungkinan tarif naik, alumnus teknik sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menyebut, dalam setiap pengusahaan, kenaikan sudah diatur dalam investasi mengikuti inflasi. “Biasanya per dua tahun ada evaluasi,” ujarnya. Dan sesuai perencanaan, untuk sistem pembayaran Tol Balsam akan menggunakan uang elektronik.

Soal prospek tol khususnya pengembalian investasi disebut masih dihitung. Ini berkaitan dengan beban tambahan. Dengan harapan internal rate of return (IRR) atau tingkat efisien menggunakan jalan tol masih di angka 12,87 persen atau lebih tinggi. Seperti ketika awal perencanaan tol. “Itu lagi dihitung. Sesuai pernyataan BPJT, anggaran tambahan juga belum dihitung,” ucapnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Balikpapan–Samarinda Seksi 5, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Dody Tanjung menyebut untuk seksi yang ditanganinya akan dirampungkan konstruksinya di tahun ini.

“Saat ini masih ada kendala di pembebasan lahan. Namun, pembebasan ini bukan yang berada di ruas jalan, melainkan sisi-sisinya,” ucap Dody. Selain itu, ada persoalan di tanah lunak. Sedikitnya untuk Seksi 5 masih ada dua titik ruas jalan yang perlu penanganan khusus.

Diwartakan sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit meminta BUJT dan kontraktor bekerja ekstra menyelesaikan pembangunan Tol Balsam. “Kalau memang bisa dikerjakan 24 jam, kenapa tidak,” harap dia. Saat ini progres tol untuk Seksi 2, 3, dan 4 sudah mencapai 99 persen. Namun, tol secara keseluruhan sekitar 97 persen.

Untuk tambahan lampu penerangan jalan dan rambu-rambu tol, pihaknya sudah melakukan rapat. BPJT memberi waktu pihak kontraktor untuk menuntaskan hal tersebut dalam tiga pekan ke depan.

Menurut dia, untuk menyelesaikan bagian proyek yang belum rampung, pembangunan jalan tol akan memerlukan tambahan biaya. Khusus ini, pihaknya bakal menugaskan BUJT. Lalu dijadikan bagian dari investasi. “Kami belum menghitung berapa anggaran tambahan yang diperlukan,” ucapnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X