Target Peringkat Dua, Gubernur Pastikan Bonus Sudah Siap

- Senin, 9 September 2019 | 16:38 WIB

PEKAN olahraga nasional (PON) merupakan ajang olahraga antar-provinsi se-Indonesia. Pesta olahraga empat tahunan tersebut selalu menarik untuk diikuti maupun disaksikan. Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki tren positif setiap berpartisipasi. Pada PON 2008 yang berlangsung di Kaltim, memperoleh peringkat tiga nasional.

Sementara itu, pada PON 2012 di Riau, Kaltim bertengger di peringkat lima nasional. Sedangkan pada PON 2016 di Jawa Barat, Kaltim kembali mempertahankan posisi lima besar nasional. Jadi, peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), hari ini (9/9), diharapkan menjadi momentum insan olahraga Kaltim untuk bangkit. Peristiwa ini harus dimanfaatkan untuk memotivasi para atlet menjelang PON 2020 Papua.

Harapan serupa juga diperuntukkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai induk olahraga berprestasi di Kaltim. Sehingga saran pemerintah sangat diharapkan. Untuk semakin memupuk semangat dan motivasi KONI maupun para atlet. Jadi, lebih berprestasi lagi ke depannya. Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, KONI Kaltim harus lebih andal ke depannya.

“Itu tugas dari negara. Agar KONI membina atlet sehingga berprestasi. Mereka (KONI) harus memegang tanggung jawab moral,” ujarnya. Dia berharap, KONI dapat mempertahankan posisinya di lima besar. Bahkan menembus dua besar. Sehingga, terjadi peningkatan prestasi dari atlet yang sudah dibina.

“Manfaatkan momen Haornas agar meningkatkan motivasi dan semangat. Itu harus dijaga sampai pegelaran PON 2020. Saya harap, KONI dan para atlet dapat memberikan yang terbaik untuk Kaltim. Itu bukti peningkatan prestasi bagi KONI,” tutur mantan Bupati Kutai Timur itu.

Prestasi yang diraih tidak lepas dari reward atau bonus yang diberikan untuk para atlet. Menurut dia, pemerintah mesti memberikan kejelasan terkait bonus untuk para atlet. Mengingat, pelaksanaan PON 2020 di Papua tinggal satu tahun. “Bonus sudah kami bahas. Tenang saja, sudah disiapkan. Termasuk sisa bonus yang belum diberikan pada PON sebelumnya,” jelas dia.

Untuk diketahui, bonus untuk atlet berprestasi mengalami penurunan. Pada PON Riau 2012, atlet peraih medali emas mendapat bonus Rp 250 juta. Sedangkan pada PON Jabar 2016, atlet peraih medali emas mendapat bonus Rp 200 juta. Terkait bonus atlet untuk PON 2020, Isran menegaskan pasti ada. “Bonus pasti ada. Kami sudah siapkan. Bahkan, sudah kami bahas,” pungkasnya. (dq/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X