Akhirnya Ferrari Bisa Menang Kandang

- Senin, 9 September 2019 | 16:15 WIB

MONZA- Tifosi Ferrari akhirnya kembali berpesta di rumah sendiri. Mereka menyemut di area grid start Sirkuit Monza saat menyaksikan Charles Leclerc melakukan seremoni kemenangan balapan kandang tadi malam (WIB). Dua giant flag berbentuk emblem Tim Kuda Jingkrak terpampang jelas di antara kerumunan para tifosi.

Kemenangan kandang Ferrari kemarin merupakan buah penantian panjang tifosi sejak edisi 2010. Saat itu, Fernando Alonso menjadi pembalap Ferrari terakhir yang memberikan kemenangan di Sirkuit Monza. Selanjutnya, mereka harus berpuasa hingga balapan superpenting kemarin.

"Saya tidak pernah sebegitu lelah," kata Leclerc selepas balapan kemarin. Victory yang didapatkan pembalap Monako itu sekaligus membuatnya menjadi pembalap Ferrari ketiga dalam 10 tahun terakhir yang sanggup menciptakan back-to-back kemenangan.

Tahun lalu, Sebastian Vettel memulai dua balapan awal musim dengan kemenangan beruntun. Sebelumnya, pada musim 2010, Alonso menciptakan kemenangan beruntun di GP Italia dan Singapura.

Kemenangan kemarin juga membuat Ferrari kembali menjadi King of Monza. Performa Tim Kuda Jingkrak yang membaik sejak jeda musim panas menjadi pertanda. Akhir pekan lalu Leclerc menandai kebangkitan Ferrari dengan mendulang kemenangan di Sirkuit Spa-Francorchamps.

Di GP Italia, kekuatan Ferrari di lintasan lurus tidak bisa dibendung dua pembalap Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton yang menemani Leclerc di podium kedua dan ketiga. Tim Silver Arrows terlihat kesulitan menandingi kecepatan Ferrari yang menurunkan power unit anyar spec-3 pada balapan kemarin.

Padahal, Bottas dan Hamilton bergantian memberikan tekanan buat Leclerc. Tetapi pemuda 21 tahun itu solid. Bahkan, dia tidak segan memberikan perlawanan dengan gaya membalapnya yang agresif. "Tapi bagaimanapun, mereka (Ferrari) memang lebih cepat hari ini. Jauh lebih cepat saat di lintasan lurus," urai Hamilton.

Lebih lanjut, pembalap Inggris itu menyebut pembalap Mercedes tidak akan mampu melewati Leclerc meski sudah mengejar dan berada lebih dekat. "Bukan hari kami," katanya.

Hamilton kehilangan momentum mengejar Leclerc setelah melakukan kesalahan pada lap ke-42. Mobilnya nge-lock sebelum memasuki tikungan pertama. Alhasil, Bottas yang berada di belakangnya, langsung mengambil alih tugas Hamilton.

Tetapi, Bottas pun tidak mampu memanfaatkan sekitar 10 lap tersisa untuk menyalip Leclerc. Sedangkan Hamilton memilih mengganti ban dengan ban soft untuk mendapatkan fastest lap. Strateginya berhasil, dia mendapatkan satu poin hasil dari aksinya tersebut.

Bila Leclerc mengunci kemenangan di Monza. Lain halnya nasib rekan setimnya, Vettel. Dia harus menjadi pesakitan setelah terlibat insiden pada lap ketujuh. SF90 tunggangannya melintir, lalu sayap depannya dihantam ban belakang mobil Lance Stroll.

Vettel pun harus masuk pitstop dan melanjutkan balapan dari posisi buncit. Petaka tak berhenti sampai di situ, pembalap Jerman itupun dijatuhi penalti 10 detik setelah dianggap unsafe manner setelah insiden tersebut. Vettel pun akhirnya harus puas finis di posisi ke-13.

F1 bakal jeda sepekan. Selanjutnya para pembalap bakal terbang jauh ke Asia Tenggara, dan kembali mengaspal di Sirkuit Jalanan Singapura 22 September mendatang. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kempo Kaltim Targetkan Persiapan Khusus

Sabtu, 16 Maret 2024 | 14:10 WIB

Insiden Flash Kandaskan Langkah Jorji

Sabtu, 16 Maret 2024 | 13:10 WIB

Layar Kaltim Masih Fokus di Darat

Jumat, 15 Maret 2024 | 15:15 WIB

Squash Tiadakan Latihan Pagi

Kamis, 14 Maret 2024 | 12:15 WIB

Disdikbud Terbitkan Dispensasi Atlet

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:21 WIB

Bola Tangan Kaltim Evaluasi dengan Rekaman Video

Rabu, 13 Maret 2024 | 13:30 WIB
X