PROKAL.CO, SAMARINDA - Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim sekaligus legislator di DPRD Provinsi, Andi Harun menjadi kandidat ke enam mengambil formulir calon Walikota ke PDI Perjuangan Samarinda, Senin (9/9/2019).
"Bapak Andi Harun adalah yang ke enam mendaftar ke PDI Perjuangan, dari itu, dua orang telah mengembalikan formulir," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda, Ahmad Sofyan.
Andi Harun akan bersaing dengan lima tokoh lainnya yang sudah lebih dulu mendaftar yaitu Ridwan Tassa, Meiliana, Barkati, Edy Kurniawan dan Apri Gunawan.
"Pendaftaran calon Walikota ini terbuka untuk umum. Siapapun bisa mendaftar. Setelah ditutup pendaftaran, PDI Perjuangan akan konsolidasi membahas calon yang mendaftar dan diusulkan ke DPP," kata Sofyan.
Sofyan menambahkan PDI Perjuangan tak bisa mengusung sendiri calon Walikota Samarinda 2020 dan akan berkoalisi dengan partai lain. Sehingga, akan dipertimbangkan ada kader partai lain akan diusung berpasangan calon Walikota dan Wakil Walikota.
"PDI Perjuangan butuh tambahan 1 kursi dari partai politik untuk mengusung sendiri calon Walikota. Bisa saja, berkoalisi partai Hanura peroleh satu kursi. Namun, ini masih perlu dibahas," kata Sofyan.
Diakui Sofyan, PDI Perjuangan berharap kandidat diusung maju Pilwali akan menjadi kader partainya. Jika kandidat merupakan kader dari partai lain maka ia harus pindah partai atau bisa saja menjadi calon Wakil Walikota.
Sementara itu, Andi Harun dipastikan ikut bertarung di Pilwali Samarinda tahun 2020 dan hanya bersedia calon nomor 1 Walikota. Pendaftaran ke PDI Perjuangan ini upayanya mencari koalisi partai politik sebanyak-banyaknya.
"Namanya Pilkada Samarinda, kita ingin bermitra sebanyak-banyaknya dengan partai politik," ujar Ketua DPD Gerindra Samarinda Helmi Abdullah yang mewakili Andi Harun mendaftar Pilwali ke PDI Perjuangan. (mym)
