Biaya Membengkak, Tarif Belum Berubah

- Senin, 9 September 2019 | 14:10 WIB

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) sudah lama dinanti. Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Kaltim jadi salah satu alasan akses bebas hambatan itu segera dirampungkan.

 

SAMARINDA-Progres Jalan Tol Balsam cukup menggembirakan. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengklaim kemajuan proyek itu sudah mencapai hampir 100 persen. Sebagian ruas tol diperkirakan fungsional mulai bulan depan.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan, progres pengerjaan Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 jalan tol sudah mencapai 99 persen. Ketiga seksi tersebut merupakan bagian yang dikerjakan PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda. Kini tinggal menyelesaikan satu  persennya. Secara perlahan akan diselesaikan sehingga bisa fungsional. “Kemungkinan peresmian akhir Oktober,” ujarnya saat meninjau langsung Jalan Tol Balsam kemarin (8/9).

Namun, jika dilihat progres kelima seksi mencapai 97 persen. Baik dari dukungan APBD maupun APBN termasuk loan Tiongkok. Pihaknya berharap akhir tahun ini jalan tol secara keseluruhan rampung. Khususnya ketika menghadapi Natal dan tahun baru. “Diresmikan bertahap. Setidaknya ada ruas jalan yang sudah bisa difungsikan dalam waktu dekat,” katanya.

Agar terealisasi, lanjut dia, kawasan Samboja di Kutai Kartanegara (Kukar) perlu ada percepatan pekerjaan. Pihaknya meminta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan kontraktor bekerja ekstra menyelesaikan pembangunan. “Kalau memang bisa dikerjakan 24 jam, kenapa tidak,” harap dia.

Danang tak menampik, beberapa titik ruas tol ada persoalan tanah. Karena itu, bila konsolidasi tanah tidak sesuai yang diinginkan hingga treatment dilakukan, pihaknya menggunakan pile slab atau model jembatan.

“Dengan pemancangan, nanti model jembatannya melayang di atas tanah. Kalau tanahnya turun, jalannya tidak,” sebutnya. “Jadi, ada dua hal. Pertama, pola kerjanya yang diubah dengan penambahan sif kerja. Kemudian menambah teknologi lain (pile slab), selain melakukan perbaikan tanah dasar,” tambah Danang.

Dikatakan, tersisanya progres satu persen di Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 terdapat lahan yang belum dibebaskan. Lokasinya berada di beberapa titik. Kondisi itu yang jadi penghambat progres tol.

Kendala itu, lanjut dia, misalnya untuk jalan lokal, jembatan sudah jadi tapi oprit-nya belum dibuat. Sebab, tanahnya belum dibebaskan. Selain itu, proses pembebasan lahan terdiri dua tahap. Pertama melalui musyawarah dan appraisal sedangkan kedua melalui pengadilan.

“Untuk jalan utama semua sudah dibebaskan, yang belum hanya sisi kiri dan kanan jalan, yang merupakan bagian bangunan pelengkap tol. Kami optimistis sebelum akhir tahun semua sudah terselesaikan,” terangnya.

Adapun, lampu penerangan jalan dan rambu-rambu tol, pihaknya sudah melakukan rapat. BPJT memberi waktu pihak kontraktor untuk menuntaskan hal tersebut dalam tiga pekan ke depan.

Setelah rampung, lanjut Danang, kontraktor akan menyerahkan kepada BUJT. Lalu dilakukan uji layak fungsi. Bila sudah dinyatakan layak fungsi, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR akan mengeluarkan sertifikat layak operasi. “Selanjutnya ya bisa dioperasikan secara penuh,” jelasnya.

Menurutnya, untuk menyelesaikan bagian proyek yang belum rampung, pembangunan jalan tol akan memerlukan tambahan biaya. Khusus ini, pihaknya bakal menugaskan BUJT. Lalu dijadikan bagian dari investasi. “Kami belum menghitung berapa anggaran tambahan yang diperlukan,” ucapnya.

Dengan tambahan keperluan anggaran itu, biaya proyek Tol Balsam bakal membengkak. Danang menyebut, bila sebelumnya jalan tol memerlukan biaya sekitar Rp 9,4 triliun, kini bakal menjadi Rp 10 triliun. “Meski nilai investasinya bertambah, kami berharap tidak membuat tarif awal berubah. Kan awalnya tarif tol Rp 1.000 per kilometer,” ungkapnya. Panjang jalan tol sekitar 99 kilometer, maka biaya sekali jalan dari Balikpapan ke Samarinda sebesar Rp 99 ribu.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X