Penghargaan Pertama Joker

- Senin, 9 September 2019 | 10:29 WIB

VENESIA – Venice Film Festival (VFF) menjadi saksi kejayaan Joker. Kali pertama ditayangkan di festival itu pada 31 Agustus lalu, film arahan sutradara Todd Phillips tersebut mendapat 8 menit standing ovation. Reaksi positif itu semakin lengkap setelah ia diumumkan mendapatkan penghargaan tertinggi VFF, Golden Lion.

Penghargaan untuk film-film yang mengikuti festival film tertua di dunia tersebut diumumkan Sabtu waktu setempat (7/9). Dengan demikian, ucapan Direktur VFF Alberto Barbera yang menyebut Joker bakal jadi lawan kuat di Oscars tidaklah berlebihan. Rasanya, jalan Joker untuk ikut bersaing di musim penghargaan tahun depan mulai terbuka.

Phillips sangat antusias menyambut kemenangan perdana Joker. ”Terima kasih buat kalian, para tim juri yang liar dan eklektik,” ucapnya. Dalam sambutannya, dia mendedikasikan kemenangan itu untuk Warner Bros. dan DC Comics.

Sutradara kelahiran 20 Desember 1970 tersebut berutang kepada pihak produksi yang dinilainya berani ambil risiko untuk mendanai Joker. ”Dan tentu saja, tidak akan ada film ini tanpa Joaquin (Phoenix). Dia adalah 'singa' paling berani, brilian, dan berpikiran terbuka yang kukenal,” kata Phillips, memungkasi pidato kemenangannya.

Mary Harron, salah seorang juri, menilai film berbujet USD 55 juta itu amat layak menang. ”Mereka berhasil menghidupkan lagi sosok mitologi di dunia komik yang sudah amat sering difilmkan,” paparnya sebagaimana dikutip Deadline. Dengan mengusung Joker sebagai film origin, ternyata Phillips mampu menghadirkan cerita yang apik.

Harron juga memuji penampilan menakjubkan Joaquin Phoenix, sang pemeran utama. Dalam memainkan peran villain yang diambil dari komik DC, Phoenix mengaku tidak mengambil referensi dari sosok Joker yang sudah ada sebelumnya. ”Saya tidak mau mengulang. Saya lebih memilih untuk menciptakan karakter Joker seperti yang saya dan tim inginkan,” katanya sebagaimana dilansir dari Variety.

Sayang, Phoenix enggak bisa memenangi piala aktor terbaik gara-gara terbentur peraturan penghargaan. Di VFF, cast yang filmnya memenangi Golden Lion otomatis dicoret dari nominasi Volpi Cup, penghargaan untuk aktor dan aktris terbaik. Meski demikian, Phoenix pernah memenangi piala itu pada 2012 lewat film The Master.

Menyusul Golden Lion, ada Grand Jury Prize yang dimenangi An Officer and a Spy, film besutan Roman Polanski. Film tersebut menceritakan kasus Alfred Dreyfus, pejabat militer Prancis yang menjalani hukuman dan pengasingan karena dianggap membocorkan rahasia kepada pihak musuh. Kemenangan itu diwarnai kontroversi. Sebab, sutradara Polanski dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksual tahun lalu. Pada Desember 2018, sutradara kelahiran Prancis itu pun dikeluarkan dari keanggotaan AMPAS (Academy of Motion Picture Arts and Sciences).

Presiden Tim Juri VFF Lucrecia Martel pun sempat gamang untuk menyambut keikutsertaan Polanski. Secara personal, dia menyatakan tidak akan menghadiri maupun memberikan aplaus di gala film Polanski. ”Namun, aku dan para juri mempertimbangkan An Officer and a Spy. Film itu punya tema yang layak diperjuangkan dan terus didiskusikan,” tegasnya. (TheHollywoodReporter/Deadline/fam/c11/jan)

  

Dari Golden Lion ke Oscars

 

Film yang menang Venice Film Festival (VFF) pastinya adalah film yang mumpuni. Dua tahun terakhir, film yang mendapat Golden Lion juga berjaya di Oscars.

 

2017

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X