ABU DHABI - Sorak-sorai penonton mayoritas mendukung sosok Khabib Nurmagomedov ketika tampil di The Arena, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab kemarin (dini hari). Khabib yang muslim seakan bertarung di rumah sendiri. Sebab, untuk pertama kalinya duel UFC berlangsung di negara dengan mayoritas penduduk muslim.
Menghadapi petarung Amerika Serikat (AS) Dustin Poirier, Nurmagomedov butuh waktu hingga ronde ketiga untuk bisa mengunci kemenangan. Seperti saat menaklukkan Conor McGregor, petarung 30 tahun itu melakukan submission via cekikan dari belakang untuk membuat Poirier menyerah.
Saling tukar pukulan antara Poirier dan Khabib.
Aksi tersebut turut memastikan kembali gelar kelas ringan UFC ke tangan Nurmagomedov. Setelah menjalani hukuman larangan tampil selama sembilan bulan, Nurmagomedov kembali naik oktagon dan memenangkan duelnya di UFC 242.
Dengan victory tersebut juga memperpanjang rekor kemenangan yang ditancapkannya di pentas tarung bebas. Total sudah 28 kemenangan dia kemas sepanjang karir profesionalnya. Satu kemenangan kemarin turut menggenapi rekor kemenangannya di ajang UFC sebanyak 8 kali. "Semua ini karena ayah saya," katanya sebagaimana dikutip ESPN.
Dia berterima kasih kepada semua pihak yang mendukunganya. "Kami telah melakukan semua ini bersama-sama. MMA adalah tentang rasa hormat; seperti inilah yang kami perlihatkan malam ini," terangnya.
Dalam ranking pound-for-pounf fighter ESPN, Nurmagomedov kini berada di peringkat kedua setelah juara kelas berat Jon Jones. Tetapi dengan semua dominasi yang diperlihatkan petarung Rusia itu, dia layak naik di posisi pertama.
Poirier datang menuju Abu Dhabi dengan status sebagai juara kelas ringan interim. Dia bukan lawan sembarangan buat Nurmagomedov. Enam kemenangan sudah dia bukukan sebelum duel melawan Khabib.
Tetapi pada duel kemarin, petarung asal Louisiana, AS itu tidak berdaya. Sepanjang tiga ronde dia berada di bawah tekanan. Poirier sedikit emosional ketika harus mengalami kekalahan atas The Eagle-julukan Nurmagomedov. "Karir saya disiapkan untuk momen seperti ini. Saya sangat siap. Saya minta maaf jika membuat kecewa siapapun," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Pada pertarungan selanjutnya, Nurmagomedov tidak akan menghadapi seterunya, McGregor dalam waktu dekat. Bos UFC, Dana White mengungkapkan lawan selanjutnya buat Nurmagomedov adalah Tony Ferguson.
Namun, masih ada celah buat The Eagle untuk menghadapi The Notoriuos-julukan McGregor. "Tony Ferguson mendapatkan jatah berikutnya, tetapi jika dengan alasan apapun Tony tidak mengambil pertarungan atau tidak mau, lalu kami akan mencari penggantinya. Ya, Conor menjadi lawan yang yang masuk akal," terang White.
Untuk diketahui, Dana pernah mengatakan takkan pernah lagi menjadwalkan pertarungan antara Tony vs Khabib. Ya, karena sudah 4 kali dijadwalkan pertarungan bergengsi ini selalu saja batal dengan berbagai alasan. Sampai Dana mengatakan pertarungan antara mereka itu seperti "dikutuk" tak pernah terjadi. "Saya tidak akan pernah membuat jadwal pertarungan mereka (Ferguson dan Nurmagomedov) lagi," kata White dikutip MMA Weekly.
White merasa pertemuan antara Ferguson dan Nurmagomedov merupakan pertandingan yang dikutuk karena sudah empat kali batal.
Pada 2015. Nurmagomedov yang dijadwalkan melawan Ferguson harus mundur karena cedera. Selanjutnya pada 2016, Ferguson mundur karena masalah paru-paru. Pada 2017, giliran Nurmagomedov yang mundur karena masalah diet dan tahun 2018 pertandingan mereka dibatalkan kembali karena Ferguson cedera.
