AYOO..!! Majukan Dulu Kampus Lokal sebelum UI Buka Cabang

- Minggu, 8 September 2019 | 15:25 WIB

BALIKPAPAN – Pemindahan ibu kota negara (IKN) berdampak domino. Salah satunya adalah kampus-kampus di Kaltim wajib mampu bersaing. Bila tidak, bukan tak mungkin pemerintah pusat merealisasikan wacana membuka cabang kampus ternama di Pulau Jawa ke Benua Etam.

Menanggapi itu, Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan Budi Santosa mengatakan, terpilihnya Kaltim sebagai IKN membuat pihaknya segera menyiapkan fasilitas infrastruktur hingga program studi (prodi) baru. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas ITK dari sisi jumlah prodi dan mahasiswa. Sehingga bisa memenuhi keperluan pendidikan di Kaltim hingga Indonesia wilayah timur.

Dia berencana melakukan pertemuan atau audiensi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dengan harapan akan dilakukan percepatan pembangunan pada kampus yang berlokasi di Kilometer 15, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara tersebut.

Maka dalam lima tahun mendatang, ITK akan membuka 11 prodi baru. Di antaranya arsitektur, aktuaria, statistika, manajemen bisnis, keselamatan dan kesehatan kerja, sains data, teknik geologi, teknik geomatika, teknologi pangan, desain produk dan industri, hingga desain komunikasi visual.

“Kami akan mulai pengusulan tahun ini dan tahun depan ke Kemenristekdikti (Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi). Target semua rampung dalam masa kerja lima tahun,” sebutnya.

Dia menambahkan, jurusan yang paling memungkinkan untuk segera dibuka seperti arsitektur, aktuaria, statistika, dan manajemen bisnis. “Sementara sains data mungkin agak lama karena masuk program S-2. Jadi kami siapkan tenaga SDM dulu,” imbuhnya.

Mendukung rencana itu, ITK sedang membangun tiga gedung kuliah yang masing-masing memiliki tiga tingkat. “Ada gedung E, F, dan G sebanyak 45 ruang kelas. Biaya pembangunan gedung Rp 82 miliar dari surat berharga syariah negara (SBSN) Kementerian Keuangan,” ungkapnya.

Sementara pada 2020, ITK akan mendapat dana dari Kementerian Keuangan membangun ruang laboratorium dengan biaya sebesar Rp 100 miliar. “Tahun ini kami mengusulkan 217 dosen baru untuk memperkuat SDM (sumber daya manusia). Kalau sekarang jumlah dosen 150 orang, tidak cukup memenuhi keperluan. Jadi perlu rekrutmen lagi,” bebernya. Sebagai informasi, ITK telah memiliki 14 prodi yang telah berjalan saat ini.

Di antaranya fisika, matematika, teknik mesin, teknik sipil, dan teknik elektro. Di mana, total keseluruhan mahasiswa sebesar 3.500 orang. Budi menargetkan dalam lima tahun ke depan, jumlah mahasiswa tumbuh hingga 5.000 orang.

Dia mengungkapkan, fasilitas yang sudah ada saat ini pun butuh perbaikan. Misalnya beberapa atap gedung yang sudah bocor hingga minimnya penerangan lampu jalan di ITK. Pihaknya berharap pemerintah daerah bisa ikut turun tangan mengatasi permasalahan tersebut. “Atap mulai bocor, kami meminta Pemkot Balikpapan untuk membantu karena dana tidak mencukupi,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi (Menrisdikti) M Natsir mengemukakan opsi membuat cabang Universitas Indonesia (UI) di IKN yang baru. Hal itu pun ditentang akademisi di Kaltim. Sebab, ketimbang membuat cabang baru, dinilai lebih baik memaksimalkan universitas lokal.

Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Masjaya menilai kampusnya mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang mumpuni. Pemimpin universitas dengan hampir 37 ribu mahasiswa itu mengatakan, esensi pembangunan dan termasuk dalamnya pemindahan ibu kota adalah mendekatkan kebijakan sehingga memberi manfaat untuk sekitar.

Maka, ujar dia, mengoptimalkan keterlibatan masyarakat lokal harus diutamakan. Jangan sampai masyarakat sekitar jadi penonton. “Unmul sudah siap untuk jadi ‘UI’ baru di Kaltim. Saat ini saja, kami sudah mendapat akreditasi A,” terang Masjaya, Kamis (5/9).

Di sisi lain, Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe menguatkan rencana pemerintah pusat membuka cabang UI di Kaltim. Dia menjelaskan niat pemerintah untuk mempercepat transfer of knowledge dari dosen-dosen kampus di Pulau Jawa ke Kaltim. “Dan kita tak perlu menolak orang-orang untuk datang ke sini (Kaltim). Tapi tetap kita bangun institusi di sini,” ucapnya. (gel/rom/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X