BALIKPAPAN - Musim kemarau disertai angin membuat lahan mudah terbakar. Seperti yang terjadi di dua kawasan di Balikpapan, kemarin. Penyebabnya diduga sengaja dibakar kemudian ditinggal pergi.
Lahan terbakar sekitar pukul 12.30 Wita di kawasan Jalan Baru Lemuku, RT 57, Kelurahan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan. Ini diketahui setelah pihak kantor Kelurahan menginformasikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan.
“Petugas di posko langsung bergerak ke lokasi,” ungkap Kepala BPBD Balikpapan, Suseno. Api dapat dipadamkan dan dilakukan pendinginan. Areal yang terbakar kurang lebih 100 meter persegi.
Persitiwa kedua terjadi di waktu yang sama di kawasan areal semak belukar di Perumahan Melati, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan. Di areal ini sekitar 300 meter persegi habis terbakar. Ranting kering dan semak tampak menghitam.
“Pendinginan sampai di sekitar lokasi terbakar. Supaya tidak merembet,” kata Amir warga setempat yang menginformasikan ke petugas. Dia melihat ada asap putih. “Ada asap putih dari kejauhan. Saya dekati rupanya ranting terbakar,” urainya.
Setelah menunggu petugas gabungan tiba, warga memadamkan dengan memukulnya menggunakan ranting daun. Sebelumnya, sekitar 5 hektare lahan semak belukar, Rabu (28/8) sekitar pukul 12.30 Wita terbakar.
Kondisi terik matahari disusul embusan angin membuat api cepat merambat ke ranting sekitar lahan produktif. Tim gabungan Polsek Balikpapan Utara, Info Bencana, BPBD Balikpapan menyebar di lokasi kebakaran di kawasan Jalan Tumaritis, RT 42, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara. Termasuk dua truk tangki, bahu-membahu berusaha memadamkan.
Seluruh lokasi terbakar tadi jauh dari permukiman penduduk. Api cepat merambat, karena selain kondisi kering juga terkena embusan angin. Diduga sengaja dibakar kemudian ditinggal pergi. Saat ditinggali, kemungkinan api ada belum mati.
“Anggota membantu jaga di lokasi agar api tak menjalar. Karena kalau dibiarkan bisa meluas hingga sampai ke rumah warga,” ungkap Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana. (aim/kri)
