PROKAL.CO, SAMARINDA - KEMERIAHAN Jakarta Travel Fair (JTF) 2019 sudah memasuki babak akhir hari ini, Minggu (8/9). Harga khusus untuk bisa ke Jakarta dan menginap di sana pun akan segera berakhir. Nah, untuk Anda yang belum sempat ke event tersebut, buruan sebelum Anda menyesal.
Berlangsung di Atrium BIGMall Jalan Untung Suropati Samarinda, pada acara tersebut banyak yang bisa Anda temukan. Selain harga khusus dari maskapai penerbangan dan hotel-hotel di Jakarta yang mengikuti event tersebut, di sana Anda juga bisa menemukan berbagai keseruan lainnya.
“Untuk harga, Mulai Rp 2.650.000 sudah bisa terbang pergi-pulang Jakarta, sekaligus menginap di hotel berbintang. Selain itu, di sini ada belajar membantik gratis dan hasil karyanya bisa dibawa pulang. Ada perwakilan UKM dari Jakarta yang menjual berbagai pernak Pernik khas Jakarta. Ada juga pedagang kerak telor yang kami bawa langsung dari Jakarta,” jelas Kepala Bidang Destinasi dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Hari Wibowo.
Yang lebih special, pada Sabtu (7/9) mulai pukul 18.00 – 19.00 Wita ada Crazy Sale. Di program tersebut, ada promo spesial yang ditawarkan yaitu tiket pesawat pergi-pulang mulai Rp 2.312.000 per orang dan voucher menginap di hotel berbintang mulai dari Rp 99 ribu.
“Setiap tiket yang dibeli melalui acara ini, berlaku hingga 20 Desember 2019. Jadi beli sekarang, berangkatnya nanti tidak ada masalah. Yang penting jangan lewat tanggal yang ditentukan,” tutur Hari.
Di hari akhir pagelaran JTF 2019, akan ada pertunjukan spesail dari runner up Indonesian Idol 2018 Ahmad Abdul. Tidak hanya itu, Hari juga mengatakan, biasanya akan ada harga gila-gilaan lagi dari peserta JTF 2019.
“Ya, biasanya diakhir acara ada yang banting harga. Jadi yang belum sempat mendapatkan harga khusus di One Hour Crazy Sale, bisa datang besok (hari ini. Red). Siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan harga super murah,” pungkas pria berkulit putih tersebut.
Dia pun berharap, ini bukan yang pertama dan terakhir kehadiran JTF ditengah-tengah warga Kota Tepian. Tetapi di tahun-tahun selanjutnya bisa kembali di gelar di kota ini.
“Kami hadir di sini bukan karena provinsi ini menjadi ibu kota negara, tetapi memang dari survey kami, banyak masyarakat Samarinda dan sekitarnya bepergian ke Jakarta, maka dari itu, kami hadir di sini, selain juga mencoba membantu ditengah harga tiket penerbangan yang masih cukup tinggi,” tutupnya. (azr)
